Menetes air
mata ku tak berujung
Mencengkram bahu
yang tidak bergerak
Merebut nyawa yang
tidak bernafas
Apa sanggupku kata?
Tanpa solidaritas?!
Kemarin adalah kenangan,
dan hari ini adalah tantangan
Melupakan yang
telah terjadi dan mencoba melawan ego
Aku meremas air,
menangkap udara
Aku meraba bayangan dan menggertak
Apatis tak berujung…
Kata itu yang
tiba-tiba mengombang-ambingkanku
Diantara banyaknya gajah,
ada semut yang menggigit
Hanya karena sifat ku seorang teman menjauhiku
Diantara semua cahaya,
aku tak berdaya
Menahan kemampuan,
cahaya dan jiwaku
Apatis tak berujung…
Aku terus terjerat didalamnya
Aku terus terkepung ketakutan…
Takut membuka mata dan selalu berkata,,,
Apatis tak berujung…
Keran sodara
BalasHapusApakah saya bisa bawah puisinya dan saya upload di channel youtube ku, minta inzin