Selasa, 20 November 2018

Cerpen *Call Me TI


Ti
Kamu menangis lagi? Kamu mengijinkan air mata kamu yang bersih dan tulus itu hanya untuk menagisi orang seperti dia? Untuk apa???! Kamu harus sadar! Bangun dari mimpi-mimpimu yang tidak akan menjadi kenyataan itu! Tidak ada gunanya kamu mengharapkan sosok seorang ayah yang baik dari orang seperti dia! Ingat,dulu kamu bukan siapa-siapa di matanya, meskipun kamu adalah anak kandungnya dan kamu sempat meragukan itu ketika dia  selalu memukulmu seperti musuh bebuyutan tanpa memandang kamu sebagai gadis remaja yang sudah merasakan malu ketika mereka anak seusia kamu melihat dan menertawakan kelakuan ayahmu terhadapmu?! 

Tidak ingatkah kamu bagaimana mereka menghina  ibu kamu, sosok pahlawan yang sangat agung dimatamu, di hina dan dianggap tidak ada?! terlebih lagi ketika ibumu di permainkan oleh segerombolan anak-anak nakal yang seharusnya saat itu kamu lempari dengan batu saja! Ibumu, kamu, adik-adikmu tidak ada di hargai sama sekali!!! Sadar! Kamu harus membalaskan semuanya saat ini, apa yang ayahmu lakukan saat itu, balaskan! Keluarkan semua yang kamu ingin sampaikan kepadanya, cacian, makian ataupun apapun untuk membalas dendam kamu kepadanya! Cepatlah.., dia masih tergeletak lemah di kasur itu, tidak mungkin dia akan membalas memukul mu ketika kamu menghinanya! Lakukan sekarang!
Tapi aku tidak bisa!! Bagaimanapun dia ayahku, karena dia aku bisa berada di dunia ini... karena dia aku mampu berdiri tegak di hadapannya sekarang... tanganku gemetaran melihatnya terbaring sakit di ruangan ini... ayah...

Baiklah, kamu tidak akan membalas semuanya sekarang ini, tapi bagaimana menurutmu adikmu yang sekarang entah dimana, bahkan kamu sendiri belum pernah bisa memaafkan dirimu sendiri karena kejadian itu..! karena ayahmu itu, sosok orang yang buruk,..! ia pemabuk, ia penjudi kelas kakap, ia menjual motor kalian yang merupakan kendaraan satu-satunya keluargamu untuk mengais rejeki sebagai tukang ojek, tentu adikmu marah kepada ayahmu dan ia meninggalkan rumah karena tidak sanggup berhadapan dengan ayahmu lagi!! Kamu tidak melupakan kejadian-kejadian itu begitu saja kan?!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar