Ti
Kamu
menangis lagi? Kamu mengijinkan air mata kamu yang bersih dan tulus itu hanya
untuk menagisi orang seperti dia? Untuk apa???! Kamu harus sadar! Bangun dari mimpi-mimpimu
yang tidak akan menjadi kenyataan itu! Tidak ada gunanya kamu mengharapkan
sosok seorang ayah yang baik dari orang seperti dia! Ingat,dulu kamu bukan
siapa-siapa di matanya, meskipun kamu adalah anak kandungnya dan kamu sempat
meragukan itu ketika dia selalu
memukulmu seperti musuh bebuyutan tanpa memandang kamu sebagai gadis remaja
yang sudah merasakan malu ketika mereka anak seusia kamu melihat dan
menertawakan kelakuan ayahmu terhadapmu?!
Tidak ingatkah kamu bagaimana mereka
menghina ibu kamu, sosok pahlawan yang
sangat agung dimatamu, di hina dan dianggap tidak ada?! terlebih lagi ketika
ibumu di permainkan oleh segerombolan anak-anak nakal yang seharusnya saat itu
kamu lempari dengan batu saja! Ibumu, kamu, adik-adikmu tidak ada di hargai
sama sekali!!! Sadar! Kamu harus membalaskan semuanya saat ini, apa yang ayahmu
lakukan saat itu, balaskan! Keluarkan semua yang kamu ingin sampaikan
kepadanya, cacian, makian ataupun apapun untuk membalas dendam kamu kepadanya!
Cepatlah.., dia masih tergeletak lemah di kasur itu, tidak mungkin dia akan
membalas memukul mu ketika kamu menghinanya! Lakukan sekarang!
Tapi
aku tidak bisa!! Bagaimanapun dia ayahku, karena dia aku bisa berada di dunia
ini... karena dia aku mampu berdiri tegak di hadapannya sekarang... tanganku
gemetaran melihatnya terbaring sakit di ruangan ini... ayah...
Baiklah,
kamu tidak akan membalas semuanya sekarang ini, tapi bagaimana menurutmu adikmu
yang sekarang entah dimana, bahkan kamu sendiri belum pernah bisa memaafkan
dirimu sendiri karena kejadian itu..! karena ayahmu itu, sosok orang yang
buruk,..! ia pemabuk, ia penjudi kelas kakap, ia menjual motor kalian yang
merupakan kendaraan satu-satunya keluargamu untuk mengais rejeki sebagai tukang
ojek, tentu adikmu marah kepada ayahmu dan ia meninggalkan rumah karena tidak
sanggup berhadapan dengan ayahmu lagi!! Kamu tidak melupakan kejadian-kejadian
itu begitu saja kan?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar