Minggu, 26 November 2023

Jakarta; Aku dan Cinta Utuhku

 Sekian purnama berlalu, kini goresan kembali kutorehkan pada ingin yang kubendung karena lupa arah tujuan. Dalam perjalanan kisah dan waktu yang kembali membawa jiwa pada hakikatnya, diri mulai kembali pada roh yang sesungguhnya. Ternyata perjalanan mengajarkan bahwa "Manusia hanya sebuah alat dalam jiwa yang mencari dan terus mencari hingga ia temukan bahwa hanya ada satu jalan, yakni Ilahi".


Jiwa terelenggu pada kata "Introvert". 

Semakin lama mulai merasakan bahagia yang pada hakikatnya diri sendiri yang membentuk bahagia. Malaikat kecil yang hadir mulai mengajarkan bahwa diri ternyata bukan untuk diri sendiri. Hati bukan hanya perihal luka dan suka, namun ada kata kuatir, cemas, dan harap. Bersama seseorang yang hadirnya tak pernah berani aku harapkan, yang hadirnya tak pernah aku ucapkan dalam pinta yang sesungguhnya. Ia mendampingi seumur hidup yang tak terkira berapa banyak luka dan sedih, kecewa, air mata, cemas, dan usaha yang akan dia lakukan untuk terus mencintai kekuranganku dan segala bentuk adanya Aku.


Air mata mengapa selalu cepat terurai tatkala menceritakan dia dan dia. Dia malaikat kecilku dan Dia pasanganku. 


Aku, sejak ini ingin terus mencurahkan rasa sebahagia apa memiliki mereka. Kisah yang hanya Tuhan Sang Esa yang Empunya seluruh dan seutuhnya hingga akhir ceritaku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar