CERPEN DALAM FESTIVAL
BUDAYA
Persiapan sudah semua. Sekarang tinggal
menunggu hari “H” nya dengan banyak berdoa. Cerpen sudah dikirim mudah-mudahan
apa yang telah aku usahakan untuk memenangkan perlombaan ini menjadi kenyataan.
Ini pertama kalinya aku mengirimkan
cerpen, hasil atau karya pertamaku. Aku juga sudah mengikhlaskan jika aku tidak
menjadi salah seorang yang karyanya tidak diterima. Cerpenku yang pertama ini
mengiasahkan tentang pertemuan seorang gadis dengan cowok dengan tidak di
duga-duga pertemuan yang disebabkan adanya kepentingan di sebuah festival
budaya yang memiliki kisah yang menarik didalamnya. Hufftt.. ada perasaan puas
tetapi juga deg-degan.
Hari ini aku harus mengikuti acara
pembukaan Festival Budaya Melayu, aku melihat sekeliling, tidak ada yang
menarik, penontonnya pun tidak begitu ramai. Tepat setelah pembukaan telah
dilaksanakan, maka aku langsung ergegaspulang ke kos, dengan tergesa-gesa aku
berjalan sendiri. Aku memiliki kebiasaan buruk yaitu tidak PD berjalan sendiri
tanpa teman jika aku berada di depan atau diantara orang banyak, dan kebiasaan
ini tidak dapat dihentikan dan selama ini cukup membuat aku seperti orang super
norak.
Aku berjalan terus sampai tiba-tiba ada
seseorang yang mendekat dan menghentikan langakah ku…
“Mbak acara FBM yang dilakukan oleh BEM
tempatnya dimana ya?” Tanya seorang cowok yang agak mirip ello, hehehhe..
“owh, itu di gedung serba guna, lurus
saja tepat di sebelah kanan nanti ada orang ramai, disitu tempatnya” ucapku
singkat.
“owh, terimakasih mbak,..” ucapnya
dengan manis..
“ya, sama-sama” aku menjawab tanpa
memperlihatkan rasa kagumku, karena senyumnya manis dengan lesung pipinya..
hehhe aku jadi eror tiba-tiba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar