Bedah buku
“JADILAH PEMIMPIN DEMI KRISTUS”
Krisis kepemimpinan
Global
Dizaman
yang canggih seperti sekarang ini banyak para pemimpin atau yang seharusnya
menjadi panutan dan contoh malah mengalami krisis kepemimpinan, banyaknya
organisasi yang dipimpin oleh orang-orang yang kurang diperlengkapi. Banyaknya
pemimpin saat ini yang hanya memimpin karena sebuah ambisi pribadi belaka.
Harusnya kita membangun kesadaran bahwa sebagai pemimpin kita harus
diperlengkapi kita menjadi pemimpin baik digereja,universitas,sekolah maupun
ditempat yang Tuhan mau kita dipakai.
Adopsi atau Aborsi
Banyaknya
gereja-gereja saat ini yang mengaborsi visi yang sesungguhnya dan bahkan banyak
diantara kita juga yang demikian padahal sebenarnya visi merupakan penunjuk
arah dan pimpinan Allah kepada para jemaatNya. Visi ada untuk diaplikasikan
bukan sebatas untuk pajangan belaka. Tanpa ada visi yang jelas maka gereja akan
mudah tergoncang oleh arus globalisasi saat ini. Jadi kitalah sebagaigenerasi
muda yang harusnya mengadopsi visi Allah dan mengerjakannya.
Saat
ini banyak pemimpin-pemimpin yang
mengaborsi akuntabilitasnya. Tidak adanya akuntabilitas menyebabkan banyaknya
pemimpin-pemimpin gereja saat ini yang jatuh kedalam dosa seks, mereka justru
menjadi batu sandungan iman dan bukan menjadi teladan yang seharusnya. Untuk
membangun akuntabilitas para pemimpin dengan berupayah mengadopsi membangun
kembali system akuntabilitas yang telah hilang.
Upaya
pemberdayaan yang dilakukan gereja-gereja saat ini masih belum sesuai padahal pemberdayaan.
Padahal pemberdayaan dilakukan untuk memberdayakan Tubuh kristus lewat
pembinaan yang seharusnya dilakukan digereja-gereja ataupun dipersekutuan
Kristen.
Tanda
disadari banyak dunia bisnis yang mengadopsi pola kepemimpinan yang melayani
sementara gereja mengaborsinya mengabaikan prinsip kepemimpianan yang Tuhan
Yesus Ajarkan dan modelkan untuk kita.
Tanpa hati yang mau melayani pemimpin tak mungkin dapat melakukan visinya
Allah.
Kejatuhan Pemimpin Gereja
Pemimpin
merupakan orang yang seharusnya menjadi panutan bahkan pemimpin selalu berhati
mulia dan jauh dari berbagai kelemahan moral namun dalam buku ini justru pemimpin
gereja yang jatuh kedalam dosa, faktanya memang banyak ditemukan saat ini yang
demikian. Finansial,seksual,Relasional,intelektual,emosional dan bahkan
kekuasaan sering dipermainkan dan menjadi manifestasi kejatuhan pemimpin gereja
saat ini. Sehingga berimbas lebih luas bagi gereja itu sendiri. Tetapi saat ini
banyak gereja yang menutup-nutupi dosa para pemimpinnya demi kesaksian gereja
ditengah masyarakat.
Tantangan
kepemimpinan gereja adalah dari dalam diri pemimpin itu sendiri yaitu masalah
karakter, karena karakter menentukan jatuh bangunnya gereja dan akan menentukan
hidup matinya gereja tersebut. Tanpa karakter pemimpin yang hebat sekalipun
akan jatuh. Jadi seorang pemimpin harus memiliki karakter yang mau bertumbuh dan diubahkan
oleh karenaNya.
Faktor
penyebab kejatuhan pemimpin yang pertama yaitu kuasa dimana banyak pemimpin
yang menyalah gunakan kuasanya sehingga membuatnya yang dulunya rendah hati
berubah menjadi tinggi hati dan sombong
karena merasa memiliki kuasa dan otoritas. Yang kedua persepsi umum dan
perlakuan khusus yang sering didapati oleh pemimpin, banyaknya orang yang
seolah-olah lebih mendengarkan pemimpinnya dan selalu diberikan apa yang dia
inginkan dan butuhkan, sehingga membuat pemimpin menyalah artikan perlakuan
khusus ini. Yang terakhir keberhasilan , banyaknya pemimpin saat ini yang gagal
karena keberhasilannya. Karena keberhasilannya membuatnya egois dan menganggap
dirinya merasa hebat dan merasa tidak lagi tunduk kepada Tuhan. Selain dari
ketiga factor tersebut sen Sendjaya juga menyebut interaksi pemimpin terhadap
lawan jenis jemaatnya secara terus menerus yang dilakukan pemimpin gereja
kepada jemaat juga dapat memicu terjadinya kejatuhan pada para pemimpin.
Akibatnya rasa “kesepian” yang dialami pemimpin membuat pemimpin tersebut
rentan terhadap berbagai macam dosa.
Strategi
mencegah kejatuhan pemimpin yaitu dengan mengakui kerentanan kita terhadap
godaan dosa karena pemimpin perlu mengetahui titik-titik kelemahanya,
menjauhkan diri dari hal-hal yang berpotensi membuat kita jatuh baik itu godaan
finansial,kuasa,seksual, maupun godaan lain yang membuat seorang pemimpin jatuh
kedalam dosa, Membangun Relasi akuntabilitas, menjaga keharmonisan suami-istri,
dan Memelihara disiplin rohani dengan standar yang Allah tetapkan dalam
FirmanNya.
Pemimpin Visioner : Berbahaya, tapi Tidak Liar
Katarakteristik
pemimpin yang paling penting adalah kejelasan Visinya. Visi adalah persyaratan
utama yang harus ada, karena tanpa visi, ia tidak dapat disebut sebagai
pemimpin dan masuk dalam katagori liar. Visi hidup kita adalah respon terhadap
panggilan Allah. Ketika kita tidak memiliki visi keita menjadi orang yang liar
karna kita akan terombang ambing oleh arus kehidupan karena tidak memiliki arah
dan Tujuan.
Sebagian
orang tidak mengenali visinya sehingga dia tidak mau menjadi orang berbahaya
atau orang yang berdampak bagi sekellilingnya, ada juga orang yang sudah
menyadari visinya namun tidak mau menghidupinya karena lebih tertarik oleh hal
lain yang mungkin jauh lebih menguntungkan. Pemimpin yang memiliki visi yang
jelas merupakan pemimpin yang berbahaya karena ia berpotensi mempengaruhi
Dunia.
Memimpin dengan Air Mata
Kisah
Nehemia mengajarkan banyak kepada kita bahwa betapa keadaan saat itu sangat
berbahaya dan sangat mengharuhkan. Namun Allah memakai Nehemia sebagai pemimpin
pada saat itu untuk pimpinan dan kehendak Allah dan Meresponi panggilan Allah
tersebut. Ketika Allah berkennan membangkitkan pemimpin maka ia akan memberikan
sebuah panggilan. kepemimpinan kiristen bukan sebuah ambisi pribadi tetapi
hanya dimulai dengan panggilan dari Allah. Mari meresponi dan peka terhadap
panggilan Allah. Kisah nehemia juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus
memiliki strategi untuk mencapai visi yang Tuhan tetapkn kepada kita dan
menjalani panggilan Allah meskipun akan banyak godaan bahkan tantangan yang
mnghadang namun tetaplah berpegang teguh dan setia mengikut Tuhan.
Kelemahan : Kualifikasi Eksklusif pemimpin Kristen
Kualifikasi
pemimpin Kristen dari 1 Timotius 3 dan titus 1.
Nyang membedakan pemimpin Kristen dengan pemimpin dunia bahwa Sen
menyebutkan dalam bukunya bahwa kepemimpinan Kristen adalah tentang kelemahan. Bahwa
pemimpin Kristen adalah pemimpin yang rendah hati dipimpin ketempat yang ia
tidak inginkan, ketempat yang penduh kesukaran namun dia tetap mau rendah hati
meresponi panggilannya. Tuhan memakai kelemahan kita untuk melayaniNya dan
dipakaiNya. Kualifikasi paling penting yang harusdi miliki pemimpin Kristen
adalah kesadaran bahwa tidak ada satu kualifikasipun yang ia miliki yang dapat
ia banggakan dihadapan Allah,rendah hatilah.
Memimpin dengan Integritas
Pemimpin
haruslah memiliki integritas yang kuat menjadi teladan bukan hanya ketika
melayani tetapi bagaimana dia juga menjadi teladan dilingkungan manapun.
Integritas bukan berbicara tentang siapa kita dihadapan orang lain tetapi
integritas merupakan bagaimana kita dan siapa kita sesunggguhnya. Menjadi
pemimpin kristus haruslah memiliki integritas dimana etika haruslah sejalan
dengan moralitasnya. Berintegritas bukan hanya ketika banyak orang yang melihat
dan tahu tetapi pemimpin Kristen harus tetap selalu berintegritas bahkan saat
orang tidak tahu sekalipun karena pada saat kita menutup-nutupi Allah akan
dapat membukanya dan menyatakan kepada orang banyak tentang diri kita yang
sesungguhnya.
Pemimpin dan Arogansi
Kesombongan
dan arogansi merupakan rasa puas karena memiliki sesuatu yang lebih dari orang
lain yang membuatnya membandingkan dirinya dengan orang lain dan mersa bahwa
dirinya lebih dari orang lain.seorang pemimpin sering mengalami hal semacam
ini. Memang benar seorang pemimpin dapat dikatakan superior disbanding dengan
orang yang dipimpin namun pemimpin haruslah tetap rendah hati. Ia menjadi
pemimpin hanya karena Allah mengizinkan,memberi kemampuan dan panggilan semua
karena Anugrah bukan usaha Manusia. Langkah pertama untuk menahlukan
kesombongan adalah dengan mengakui bahwa kita adalah orang yang sombong.
Kerendahan Hati versi Jim Collins,Lao Tzu, dan Yesus
Kristus
Versi
kerendahan hati Menurut jim Collins pemimpin yang rendah hati tidak boleh
menyombongkan diri melakukan pekerjaan diam-diam ini berarti bahwa rendah hati
disini dia benar-benar tulus tanpa unsur apapun, bertanggung jawab penuh atas
kegagalan yang dibuat tanpa mencari kambing hitam dan gigih dalam menjalankan
bisnisnya. Seseorang dikatakan rendah hati adalah seseorang yang mengatakan
bahwa semua kemampuannya berasal dari Tuhan dan bahwa ia mampu melakukan
sesuatu karena Tuhan yang memampukannya. Bukti dari kerendahan hati kita
dihadapan Tuhan adalah kerendahan hati kita dihadapan sesama manusia dalam
keseharian kita. Jadi haruslah sebagai pemimpin Kristen memiliki sikap
kerendahan hati.
Pelayan yang memimpin atau pemimpin yang melayani?
Pemimpin
adalah hamba, hamba yang dengan redah hati mengambil tempat yang terendah dan
bertahan dalam berbagai kesulitan dan penderitaan karena pelayanannya dengan
orang lain. Jadi pemimpin Kristen adalah pelayan. Dua acuan firman Tuhan
tentang pemimpin-pelayan, yang pertama bahwa jika seorang ingin menjadi yang
terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayanan dari
semuanya. Yang kedua terdapat dalam Markus 10:43-44. Yesus mengajukan syarat
yang konkrit dalam ayat tersebut yaitu “ingin” menjadi besar “harus” menjadi
Pelayan, “ingin” menjadi terkemuka “harus” menjadi hamba. Jadi dalam konsep
pemimpin-pelayan yang menjadi pokok yang penting bukan aspek pemimpin namun aspek pelaya. Pemimpin-pelayan bukanlah
pemimpin yang melayani namun pelayan yang memimpin.
Ketika pemimpin berjatuhan : Akntabilitas bagi pemimpin
Akuntabilitas
merupakan sebuah proses membuka diri terhadap sekelompok kecil orang yang kita
kenal baik dan percaya sepenuhnya untuk mengatakan kebenaran apa adanya tentang
diri kita. Akuntabilitas bagi pemimpin kristen tidak hanya kepada Tuhan tetapi
juga kepada sesama. Seorang pemimpin membutuhkan sahabat doa untuk berbagi
,menjadi teman bicara dan untuk membagi pergumulan yang ia sedang alami untuk
bisa dirangkul pundaknya dan didukung oleh spritual dan moral oleh sahabat doa
yang mau berlutut bersama berdoa untuknya sehingga seorang pemimpin tidak
merasakan kesendirian dan kejenuhannya ketika menjadi seorang pemimpin. Seorang
pemimpin kristen yang akuntabel haruslah rela bahwa kehidupan pribadinya
dicampuri orang lain karena semakin banyak hal yang ditutup-tutupi maka menjadi
sulit seorang pemimpin menjadi vulnerebel dan akuntabel. Jadi seorang pemimpi
kristen perlu akuntabel terhadap sesamanya sebagai wujud akntabilitasnya
terhadap Tuhan.
Mau Jadi Pemimpin? BIARKAN KESUKARAN MENIMPA ANDA
Refleksi
dari pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman masa lalu seharusnya membuat kita bangkit dan berjang.
Merefleksikan masa lalu itu kemudian dan bangkit dengan sebuah keyakinan baru
yang kokoh sehingga kita menjadi pulih.
Seorang pemimpin kristenpun seharusnya demikian. Karena Allah mengizinkan kita
melewati kesukaran yang menimpa kita
agar kita menngkap dengan jelas
panggilan hidup yang Di berikan kepada kita untuk memimpin orang lain agar
kemulian Allah ditampilkan lebih jelas dan nyata melalui hidup kita didunia
ini.
Nurani yang bisu
Menutupi
rahasia diri membuat kita bungkam dihati nurani kita, yang harusnya kita
lakukan pada nurani kita yaitu memegang teguh standarnya Allah agar hidup kita
sesuai dengan hukum Allah. Banyak orang saat ini yang datangkegereja hanya ntuk
mencari ketenangan saja bahkan ada diantaranya yang datang hanya untuk menutupi
dosanya.
Rumus rahasia kepemimpinan 662C99
Untuk
menjadi pemimpin yang akuntabel pemimpin kristen perlu melakukan dua C :
Consecration dan Concentration. Seorang pemimpin bisa Consecration apabila ia
mau menyalibkan dirinya bersama kristus, hidup baru dan memperesembhkan hidup
barunya didalam kristus. Motivasi kita melayani haruslah karena kita mengasihi
Tuhan Yesus. Supaya ketika kita melayani orang lain kasih kita tidak mudah
luntur. Kemudian hal yang harus dimiliki oleh pemimpin kristen adlah Concentration
dimana ia harus fokus atau konsentrasi, tidak mengambi bagian atau kapasitas
yang terlau banyak untuk diambil agar pelayanannya bisa fokus pada Allah saja.
Itu sebabnya Pemimpin kristen harus Consecration dan Concentration.
Pemimpin Pragmatis
Pemimpin
pragmatis adalah pemimpin yang memiliki kapasitas untuk berimajinasi
kedepan dan bertindak konkret
merealisasikan impiannya. Kita harus berani menerima mimpi dari Allah
mendatangkan damai bagi dunia dan berani
merealisasikannya dengan sekuat tenaga maka mimpi itu akan mengubah hidup kita
secara radikal.
Memimpin umat Allah dengan creative Tension.
Pemimpin
kristen harus meneladani dan berkolaborasi dengan kristus yang adalah pemimpin
agung. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menutupi jurang yang sangat
lebar antara realitas hari ini dengan visi eskatologis yang Allah berikan yaitu
dengn mengangkat realitas hari ini untuk mendekati visi dan dengan menurunkan
visi agar dapat mengakomodasi realitas hari ini. Dan pemimpin kristen
seharusnya melakukan pilihan atau cara yang pertama membawa umat Allah untuk
berjuang mencapai visi tersebut.
Thought Leadership
Thought
leader merupakan pemikir strategis yang selalu terdepan dan lebih dulu dari
oang lain dalam menyalurkan ide-ide inovatif untuk problematika dunia bisnis.
Pemipin kristen juga harus demikian karena Allah telah memberikan kepada para
pemimpin kristen dua hal yaitu kebenaran transenden-absolut dan mandat rasio.
Kebenaran Allah yang memiliki nilai transden-absolut, lewat anugrahnya sehingga
kebutaan pikiran dan hati kita disingkapnya sementara Mandat rasio merupakan
mandat Allah bagi kita untuk membawa dunia dan pikirannya kembali untuk tuduk
kepada Allah. Seorang pemimpin harus mau menerima mandat untuk menjadi Thought
Leders yang megasihi Allah.
Pemimpin selebritis dan Berhala : pengkultusan Individu
pemimpin.
Perpecahan
gereja yang terjadi dikorintus akibat pengkotak-kotaan individu pemimpin sehingga jemaat terpisah-pisah kedalam
golongan figur idola mereka yaitu paulus,apolus dan kefas. Mereka mengalihkan
fokus perhatian mereka dari kristus karena pemimpin manusiawi dijadikan objek
penyembahan dan dikondisikan untuk memegang
pusat kontrol kuasa, sehingga kristus digeser dari tempatNya. Seorang
pemimpin kristen hanyalah alat yang dipakai Than untuk melayani dan menjadi
pemimin.
Kepemimpinan sebagai kapasitas institusi : belajar dari
General Electrik
GE
merupakan bisnis besar yang memiliki target dan tujuan yang besar tidak hanya
itu bisnis ini terus berkembang dan mencapai targetnya yang dibangun dan
dipimpin oleh jack welch. Fokus GE berupaya mentransformasikan organisasi
menjadi pabrik pemimpin melalui kultur,sistem dan struktur yang ada dalam
organisasi tersebut. Namun yang menjadi fokus perhatian bukan welch namun pada
sistem dan pola kepemimpinannya.
Ketaatan pada otoritas pemimpin
Banyak
saat ini suatu kelompok yang mau dengan rela mengikuti dan melakukan apa
yangdikatakan dan disuru oleh pemimpinnya tanpa berpikir secara matang terlebih
dahulu, kelmpok itu taat kepada intruksi pimpinannya tanpa memperhatikan apa
akibatnya jika itu dilakukan. Pemimpin dapat menyalah gunakan wewenangnya oleh
karena itu oleh sebab itu ketaatan kita jangan membabi buta karena kita
menerima setiap hal yang dikatakan oleh pemimpin.
Memimpin tanpa mengontrol orang lain
Banyak
saat ini pemimpin yang memimpin dengan selalu ingin memerintah,mengatur dan
menguasai semua hal dan orang. Keinginan itu adalah sesuatu yang inheren dalam
natur manusia. Proses kondisi sosial juga menuntut seorang pemipin untuk menjadi seorang
yang selalu in control. Kencendrungan yang sering terjadi bahwa semakin banyak
pemimpin yang dicintai orang banyak sering memiliki ilusi kontrol dan kuasa
sehingga ia ingin mendominasi dan menguasai orang lebih banyak lagi sebenarnya
pemimpin yang seperti ini berarti dia sedang dikontrol oleh ambisi besarnya dan
diperbudak oleh egonya sendiri. Pemimpin yang seperti ini perlu kembali kepada
Yesus yang mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan dari sesamanya dan kuasa
yang otentik terletak pada penyerahan diri dengan menyangkal diri untuk
menyalibkan abisi dan enaruh dirinya dibawah orang lain demi ketaatan kepada
kristus. Seprti teladan yesus sendiri yang rela menyerahkan diriNya, memimpin
dengan melayani orang lain dan bukan mengontrol. Yang perlu disadari bahwa
pemimpin perlu mimiliki kesadaran bahwa yang memegang kontrol akhirnya adalah
Allah bukan manusia.
Anarki dan tirani: Penyimpangan otoritas pemimpin
Saat
ini banyak pemimpin yang memiliki pemahaman yang salah atas otoritas pemimpin
yang dimilikinya tersebut. Tiga hal tentang otoritas yang sering menjadi sumber
potensi intrik dan konflik dalam gereja yaitu natur otoritas yang terdiri dari dua macam yaitu otoritas yang
secara inheren dimiliki karena natur yang dimilki dari pemiliknya yaitu Allah
dan otoritas turunan yang berasal dan diturunkan dari Allah, kemudian tujuan otoritas adalah untuk melayani
orang lain, Seperti yesus yang menggunakan otoritasnya untuk melayani manusia
yang berdosa, dan terakhir keterbatasan
otoritas.
Memimpin ditengah konflik
Akan
ada banyak ketakutan yang dirasa ketika memimpin ditengah persoalan yang sedang
membelit. Memang tidak mudah dan dilema, pemimpin bergelut dengan rasa takutnya
dan haruslah memilih untuk tidak tunduk pada ketakutannya. Kepemimpinan memang
identik dengan konflik karena untuk berubah selalu mengundang konflik baik
internal maupun eksternal. Tanpa melalui konflik pemimpin tidak akan pernah
teruji dengan baik.
Berpacu melawan kuda : sebuah tantangan kepemimpinan
Tugas
pemimpin itu bagai pisau bermata dua. Menghibur orang yang susah dan
menyusahkan orang yang dihibur. Terkadang mau tidak mau pemimpin harus terlibat
dalam konflik. Seperti yeremia yang taat melakukan panggilan Allah dan tidak
membiarkan penderitaan yang dialaminya membuatnya patah semangat, ia tidak
mengizinkan kepahitam menjadikan hatinya
tawar kepada Allah dan sesamaNya.
Kritik bagi pemimpin : Sahabat atau musuh?
Pemimin
sering dikelilingi dengan pengikut fanatik yan tidak kritis. Pengikut sadih mungkin lebih baik dari
pengikut fanati karena pengikut sadis memberikan kritikan yang substansi dan
benar adanya sesuai fakta meski memakai cara yang menyakitkan sementarapengikut
fanatik hanya menyampaikan hal-hal yang enak didengar ditelinga tanpa membangun
pemimpin. Manfaat kritikan bagi pemimpin untuk mencegah segala godaan yang
datang pada diri pemimpin yang membuat pemimpin jatuh kedalam dosa dan kritik
menolong pemimpin mengenali setiap kelemahan didalam dirinya, dan terakhir
kritik membuat pemimpin tetap tajam dalam kesaksian hidup dan efektivitas
pelayanannya.
Seni menegur pemimpin
Ada
tiga hal yang dapat membantu kita menjelaskan mengapa kita sangat segan memberi
masukan,mengkritik atau menegur orang lain yaitu yang petama kata “buktikan
dulu” yang sering disanggah atau direspon ketika kita memberi teguran atau
masukan kepada orang lain terkhusus orang yang derajatnya mungkin lebih tinggi
dari kita,yang kedua The untouchables dimana dia menolak untuk dikritik dan
ketika dikritik dia justru mengutuk orang yang mengkritiknya dan memanipulasi
ayat alkitab sebagai pedoman yang salah, yang terakhir jangan menghakimi
merupakan alasan kata yang sering disalah gunakan oleh pemimpin ketika ditegur
atau diberi masukan. Jadi yang dibutuhkan pemimpin adalah critical lovers
karena saling menegur adalah bagian dari kunci membentuk komunitas umat Allah
yang sehat dan terus bertumbuh.
Ritme Engagement dan withdrawal
Ketika
kita sering terburu-buru melakukan segala rutinitas dan aktivitas hidup maka
kita terjebak dan terbelenggu kedalam
pola pikir yang berpotensi membawa kita menjau dari Allah. Pemimpin kristen
harus memiliki pola hidup yang seimbang antara engagment dan withdrawal, hidup
pemimpin bagaikan sebuah ritme yang indah antara melibatkan diri dan berdiam
diri dihadapan Allah. Sibuk tetapi tidak teburu-buru. Seperti teladan yesus
yang sangat sibuk namun tidak pernah terburu-buru , Ia sibuk dengan arahan yang
jelas menyelesaikan misi hidupNya. Berdiam diri berarti memberikan waktu kita
kepada Tuhan agar kita memiliki hati dengar-dengaran dan taat kepadaNya manfaatnya
untuk mendengar suara Tuhan,menyerahkan diri dan untuk menlong kita untuk
mengalami perubahan yang real dan tahan lama.
Discontentment dan contentment barometer kepemiminan
kristen
Konteks
Tidak berpuas(discontentmen) diri dalam menenal kristus ,mengalami
kristus,bekerja bagi kristus ,menderita bagi kristus dan bahkan mati bagi
kristus sifat seperti ini sangat dibutuhkan oleh pemimpin kristen saat ini.
Seorang pemimpin kristen juga harus memiliki sikap berpuas diri (contenment)
dalam keadaan apapun ia belajar mencukupkan diri dengan tidak mengizinkan
eksternal disekitarnya mengendalikan moodnya,semangatnya dan hidupnya dan
membiarkan dirinya melekat pada kristus. Dunia menanti pemimpin yang ambisinya
adalah kristus bukan dirinya sendiri.
Pemuas hati Manusia
cobaan
yang sering dialami oleh pemimpin adalah mencoba memenuhi semua kepentingan dan
keinginan golongannya. Namun pemuas hati
Manusia disini sebenarnya yaitu dengan
mengorbankan kebebasan pemimpin sukarela menjadi budak orang lain agar
mereka juga memiliki kebebasan dalam kristus seperti kisah paulus ketika itu. Memiliki motivasi yang benar untuk dapat
melayani orang lain bukan ingin mendapatimbalan.
Imitasi kristus : Benhoeffer dan radikalisme pemimpin
kristen
Benhoeffer
yang memilih untuk taat terhadap panggilannya untuk melwan pemerintah yang
tidak lagi mempedulikan natural dan hukum Allah. Jika kita mengaku sebagai
murid Allah tantangan diberikan kepada kita untuk menjadi imitasiNya .
Sekolah kepemimpinan Allah
Saat
kesulitan dan persoalan datang bertubi-tubi yang nantinya membedakan seorang
pemimpin atau bukan adalah responnya terhadap semua itu. respon orang yang
memiliki kapasitas untuk bangkit yaitu mereka menaru derita yang kekal,mengacu
kepada teladan hidup orang lain,mengidentifikasi diri mereka terhadap orang
lain, dan menata ulang prioritas mereka yang berada dalam penderitaan serupa. Terkadang
lewat keterbatasan juga Tuhan ingin kita tetap menjadi pemimpin seperti fanny
yang seumur hidupnya dia tidak dapat melihat namun tetap bisa berkarya dan
melayani orang lain lewat lagu-lagunya.
Pemimpin kristen dan pola pikirannya
Manusia
merupakan mahlu yang berpikir. Berpikir dengan benar dan berhikmat sangatlah
penting. Namun saat ini banyak pemimpin
kristen yang tidak berpikir dengan kritis dan serius. Ketika pemimpin kristen
berhenti berpikir secara kristen maka area kehidupannya berada dalam
pragmatisme. Pemimpin kristen dituntut untuk berpikir seperti kristus. Realitas
yang ada disekeliling kita yang mencerminkan realitas dikeempat kuadran : yang petmana berpikir secara sekuler terhadap
hal-hal sekuler ini terdapat pada beberapa pemimpin kristen yang berada dalam
dunia bisnis, yang kedua berpikir secara sekuler terhadap hal-hal kristen,
ketiga berpikir seara kristen terhadap hal-hal kristen , dan terakhir berpkir
secara kristen terhadap hal-hal sekuler.
Ketika
cara pandang kita sudah diubahkan maka akan mampu membedakan mana khendak
Allah. Pemimpin kristen perlu ini.
Memimpin lewat tulisan :Teladan C.S Lewis
C.S
Lewis adalah seorang intelektual,penulis,pembaca,dosen,apologet dan murid
kristen sejati yang karya-karyanya mempengaruhi banyak orang untuk percaya dan
mengikut kristus. Meski pada awalnya ia pernah berpaling dari Tuhan namun lewat
buku yang ia baca dan lewat rekan-rekan dekat kristennya ia mulai mengalami
pertobatan dan kembali percaya Kepada Allah. Namun pertobatannya mengubah
hidupnya bahkan mempengaruhi orang lain lewat tulisan-tulisan yang ia buat
berlandaskan iman kristen.meski saat in lewis sudah tidak ada namun pengaruhnya
masih tetap hidup sampai saat ini dan mengubah hati dan hidup banyak orang
lewat tulisannya. Ada tiga alasan mengapa pemimpin kristen harus memiliki
kapasitas untuk menulis yaitu yang pertama dengan menulipemimpin dapat
menuangkan buah pikirannya dengan sistematis ,logis dan jelas, kedua caranya
pemimpin untuk membangun sebuah legacy dari hidupnya untuk diambil hikmatnya
untuk orang lain, dan ketiga menulis
merupakan sebuah seni untuk mengenali diri sendiri.
66Be-know-Do99 pengembangan kepemimpinan efektif
Banyak
saat ini pemimpin gereja yang pandai menyampaikan visi,memotivasi
sesama,menguasai teologi dan piawai dalam keterampilai ainnya namun mengabaikan
karakter yang dibentuk oleh Tuhan, sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian
dan teladan yang baik. Elemen knowing,being, dan doing harus menjadi filosofi
pembangunan kepemimpinan kristen. Ketiga elemen ini harus memiliki dosis yang
sama dan seimbang dan tidak boleh ada yang diabaikan agar pemimpin dapat
memimpin dengan benar.
Gaya Hidup “AKRIBOS”
Kita harus memiliki gaya hidup yang akribos karena
kristus telah membangkitkan kita dari kematian rohani. Hidup yang akribos
berarti hidup yang dipimpin oleh firman Tuhan,diarahkan dan dibentuk oleh
firman Allah dalam kehidupan keseharian kita. Memperhatkan apa yang kita
katakan,pikirkan, dan perbuat dalam keseharian hidup kita sehingga itu menjadi
refleksi bagi apa yang ada didalam hati kita.
Pemimpin sebagai mentor
Pemimpin
kristen harus rela rendah hati menularkan pemimpin baru yang lebih baik dari
dirinya dengan kata lain pemimpin sebagai mentor rela mengorbankan dirinya dari
sisi waktu,tenaga,pemikiran dan sumber daya lain. Seperti timotius yang memiliki paulus sebagai
mentornya. Kepemimpinan adalah sebuah karunia dari Allah.
Pemimpin kristen dan tantangan Zaman
Banyaknya
fenomena dan tantangan zaman yang
terjadi saat ini membut tugas dan tanggungjawab pemimpin menjadi kompleks,berat
dan melelahkan. Pemimpin kristen haruslah menyadari bahwa ia tidak lebih dari
orang yang berdosa dalam dunia yang berdosa, dan menyadari bahwa segala hal
yang melekat dalam dirinya adalah anugrah Allah. Panggilan Allah terhadap
dirinya untuk memimpin orang lain adalah Anugrah Allah. Itu sebabnya pemimpin
kristen haruslah bergantung kepada belas kasihan Allah sehingga ia beroleh kekuatan,kemampuan,
dan keberanian untuk menjawab tantangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar