Jumat, 24 Oktober 2014

Bedah buku Jadilah Pemimpin Demi Kristus

Bedah buku “JADILAH PEMIMPIN DEMI KRISTUS”


Krisis kepemimpinan Global
Dizaman yang canggih seperti sekarang ini banyak para pemimpin atau yang seharusnya menjadi panutan dan contoh malah mengalami krisis kepemimpinan, banyaknya organisasi yang dipimpin oleh orang-orang yang kurang diperlengkapi. Banyaknya pemimpin saat ini yang hanya memimpin karena sebuah ambisi pribadi belaka. Harusnya kita membangun kesadaran bahwa sebagai pemimpin kita harus diperlengkapi kita menjadi pemimpin baik digereja,universitas,sekolah maupun ditempat yang Tuhan mau kita dipakai.

Adopsi atau Aborsi
Banyaknya gereja-gereja saat ini yang mengaborsi visi yang sesungguhnya dan bahkan banyak diantara kita juga yang demikian padahal sebenarnya visi merupakan penunjuk arah dan pimpinan Allah kepada para jemaatNya. Visi ada untuk diaplikasikan bukan sebatas untuk pajangan belaka. Tanpa ada visi yang jelas maka gereja akan mudah tergoncang oleh arus globalisasi saat ini. Jadi kitalah sebagaigenerasi muda yang harusnya mengadopsi visi Allah dan mengerjakannya.   
Saat ini  banyak pemimpin-pemimpin yang mengaborsi akuntabilitasnya. Tidak adanya akuntabilitas menyebabkan banyaknya pemimpin-pemimpin gereja saat ini yang jatuh kedalam dosa seks, mereka justru menjadi batu sandungan iman dan bukan menjadi teladan yang seharusnya. Untuk membangun akuntabilitas para pemimpin dengan berupayah mengadopsi membangun kembali system akuntabilitas yang telah hilang.
Upaya pemberdayaan yang dilakukan gereja-gereja saat ini masih belum sesuai padahal pemberdayaan. Padahal pemberdayaan dilakukan untuk memberdayakan Tubuh kristus lewat pembinaan yang seharusnya dilakukan digereja-gereja ataupun dipersekutuan Kristen.

Tanda disadari banyak dunia bisnis yang mengadopsi pola kepemimpinan yang melayani sementara gereja mengaborsinya mengabaikan prinsip kepemimpianan yang Tuhan Yesus Ajarkan dan modelkan untuk  kita. Tanpa hati yang mau melayani pemimpin tak mungkin dapat melakukan visinya Allah.

Kejatuhan Pemimpin Gereja
Pemimpin merupakan orang yang seharusnya menjadi panutan bahkan pemimpin selalu berhati mulia dan jauh dari berbagai kelemahan moral namun dalam buku ini justru pemimpin gereja yang jatuh kedalam dosa, faktanya memang banyak ditemukan saat ini yang demikian. Finansial,seksual,Relasional,intelektual,emosional dan bahkan kekuasaan sering dipermainkan dan menjadi manifestasi kejatuhan pemimpin gereja saat ini. Sehingga berimbas lebih luas bagi gereja itu sendiri. Tetapi saat ini banyak gereja yang menutup-nutupi dosa para pemimpinnya demi kesaksian gereja ditengah masyarakat.

Tantangan kepemimpinan gereja adalah dari dalam diri pemimpin itu sendiri yaitu masalah karakter, karena karakter menentukan jatuh bangunnya gereja dan akan menentukan hidup matinya gereja tersebut. Tanpa karakter pemimpin yang hebat sekalipun akan jatuh. Jadi seorang pemimpin harus memiliki  karakter yang mau bertumbuh dan diubahkan oleh karenaNya.

Faktor penyebab kejatuhan pemimpin yang pertama yaitu kuasa dimana banyak pemimpin yang menyalah gunakan kuasanya sehingga membuatnya yang dulunya rendah hati berubah  menjadi tinggi hati dan sombong karena merasa memiliki kuasa dan otoritas. Yang kedua persepsi umum dan perlakuan khusus yang sering didapati oleh pemimpin, banyaknya orang yang seolah-olah lebih mendengarkan pemimpinnya dan selalu diberikan apa yang dia inginkan dan butuhkan, sehingga membuat pemimpin menyalah artikan perlakuan khusus ini. Yang terakhir keberhasilan , banyaknya pemimpin saat ini yang gagal karena keberhasilannya. Karena keberhasilannya membuatnya egois dan menganggap dirinya merasa hebat dan merasa tidak lagi tunduk kepada Tuhan. Selain dari ketiga factor tersebut sen Sendjaya juga menyebut interaksi pemimpin terhadap lawan jenis jemaatnya secara terus menerus yang dilakukan pemimpin gereja kepada jemaat juga dapat memicu terjadinya kejatuhan pada para pemimpin. Akibatnya rasa “kesepian” yang dialami pemimpin membuat pemimpin tersebut rentan terhadap berbagai macam dosa.

Strategi mencegah kejatuhan pemimpin yaitu dengan mengakui kerentanan kita terhadap godaan dosa karena pemimpin perlu mengetahui titik-titik kelemahanya, menjauhkan diri dari hal-hal yang berpotensi membuat kita jatuh baik itu godaan finansial,kuasa,seksual, maupun godaan lain yang membuat seorang pemimpin jatuh kedalam dosa, Membangun Relasi akuntabilitas, menjaga keharmonisan suami-istri, dan Memelihara disiplin rohani dengan standar yang Allah tetapkan dalam FirmanNya.

Pemimpin Visioner : Berbahaya, tapi Tidak Liar
Katarakteristik pemimpin yang paling penting adalah kejelasan Visinya. Visi adalah persyaratan utama yang harus ada, karena tanpa visi, ia tidak dapat disebut sebagai pemimpin dan masuk dalam katagori liar. Visi hidup kita adalah respon terhadap panggilan Allah. Ketika kita tidak memiliki visi keita menjadi orang yang liar karna kita akan terombang ambing oleh arus kehidupan karena tidak memiliki arah dan Tujuan.

Sebagian orang tidak mengenali visinya sehingga dia tidak mau menjadi orang berbahaya atau orang yang berdampak bagi sekellilingnya, ada juga orang yang sudah menyadari visinya namun tidak mau menghidupinya karena lebih tertarik oleh hal lain yang mungkin jauh lebih menguntungkan. Pemimpin yang memiliki visi yang jelas merupakan pemimpin yang berbahaya karena ia berpotensi mempengaruhi Dunia.

Memimpin dengan Air Mata
Kisah Nehemia mengajarkan banyak kepada kita bahwa betapa keadaan saat itu sangat berbahaya dan sangat mengharuhkan. Namun Allah memakai Nehemia sebagai pemimpin pada saat itu untuk pimpinan dan kehendak Allah dan Meresponi panggilan Allah tersebut. Ketika Allah berkennan membangkitkan pemimpin maka ia akan memberikan sebuah panggilan. kepemimpinan kiristen bukan sebuah ambisi pribadi tetapi hanya dimulai dengan panggilan dari Allah. Mari meresponi dan peka terhadap panggilan Allah. Kisah nehemia juga mengajarkan kepada kita bahwa kita harus memiliki strategi untuk mencapai visi yang Tuhan tetapkn kepada kita dan menjalani panggilan Allah meskipun akan banyak godaan bahkan tantangan yang mnghadang namun tetaplah berpegang teguh dan setia mengikut Tuhan.

Kelemahan : Kualifikasi Eksklusif pemimpin Kristen
Kualifikasi pemimpin Kristen dari 1 Timotius 3 dan titus 1.  Nyang membedakan pemimpin Kristen dengan pemimpin dunia bahwa Sen menyebutkan dalam bukunya bahwa kepemimpinan Kristen adalah tentang kelemahan. Bahwa pemimpin Kristen adalah pemimpin yang rendah hati dipimpin ketempat yang ia tidak inginkan, ketempat yang penduh kesukaran namun dia tetap mau rendah hati meresponi panggilannya. Tuhan memakai kelemahan kita untuk melayaniNya dan dipakaiNya. Kualifikasi paling penting yang harusdi miliki pemimpin Kristen adalah kesadaran bahwa tidak ada satu kualifikasipun yang ia miliki yang dapat ia banggakan dihadapan Allah,rendah hatilah.

Memimpin dengan Integritas
Pemimpin haruslah memiliki integritas yang kuat menjadi teladan bukan hanya ketika melayani tetapi bagaimana dia juga menjadi teladan dilingkungan manapun. Integritas bukan berbicara tentang siapa kita dihadapan orang lain tetapi integritas merupakan bagaimana kita dan siapa kita sesunggguhnya. Menjadi pemimpin kristus haruslah memiliki integritas dimana etika haruslah sejalan dengan moralitasnya. Berintegritas bukan hanya ketika banyak orang yang melihat dan tahu tetapi pemimpin Kristen harus tetap selalu berintegritas bahkan saat orang tidak tahu sekalipun karena pada saat kita menutup-nutupi Allah akan dapat membukanya dan menyatakan kepada orang banyak tentang diri kita yang sesungguhnya.

Pemimpin dan Arogansi
Kesombongan dan arogansi merupakan rasa puas karena memiliki sesuatu yang lebih dari orang lain yang membuatnya membandingkan dirinya dengan orang lain dan mersa bahwa dirinya lebih dari orang lain.seorang pemimpin sering mengalami hal semacam ini. Memang benar seorang pemimpin dapat dikatakan superior disbanding dengan orang yang dipimpin namun pemimpin haruslah tetap rendah hati. Ia menjadi pemimpin hanya karena Allah mengizinkan,memberi kemampuan dan panggilan semua karena Anugrah bukan usaha Manusia. Langkah pertama untuk menahlukan kesombongan adalah dengan mengakui bahwa kita adalah orang yang sombong.

Kerendahan Hati versi Jim Collins,Lao Tzu, dan Yesus Kristus
Versi kerendahan hati Menurut jim Collins pemimpin yang rendah hati tidak boleh menyombongkan diri melakukan pekerjaan diam-diam ini berarti bahwa rendah hati disini dia benar-benar tulus tanpa unsur apapun, bertanggung jawab penuh atas kegagalan yang dibuat tanpa mencari kambing hitam dan gigih dalam menjalankan bisnisnya. Seseorang dikatakan rendah hati adalah seseorang yang mengatakan bahwa semua kemampuannya berasal dari Tuhan dan bahwa ia mampu melakukan sesuatu karena Tuhan yang memampukannya. Bukti dari kerendahan hati kita dihadapan Tuhan adalah kerendahan hati kita dihadapan sesama manusia dalam keseharian kita. Jadi haruslah sebagai pemimpin Kristen memiliki sikap kerendahan hati.

Pelayan yang memimpin atau pemimpin yang melayani?
Pemimpin adalah hamba, hamba yang dengan redah hati mengambil tempat yang terendah dan bertahan dalam berbagai kesulitan dan penderitaan karena pelayanannya dengan orang lain. Jadi pemimpin Kristen adalah pelayan. Dua acuan firman Tuhan tentang pemimpin-pelayan, yang pertama bahwa jika seorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayanan dari semuanya. Yang kedua terdapat dalam Markus 10:43-44. Yesus mengajukan syarat yang konkrit dalam ayat tersebut yaitu “ingin” menjadi besar “harus” menjadi Pelayan, “ingin” menjadi terkemuka “harus” menjadi hamba. Jadi dalam konsep pemimpin-pelayan yang menjadi pokok yang penting bukan aspek pemimpin namun aspek pelaya. Pemimpin-pelayan bukanlah pemimpin yang melayani namun pelayan yang memimpin.

Ketika pemimpin berjatuhan : Akntabilitas bagi pemimpin
Akuntabilitas merupakan sebuah proses membuka diri terhadap sekelompok kecil orang yang kita kenal baik dan percaya sepenuhnya untuk mengatakan kebenaran apa adanya tentang diri kita. Akuntabilitas bagi pemimpin kristen tidak hanya kepada Tuhan tetapi juga kepada sesama. Seorang pemimpin membutuhkan sahabat doa untuk berbagi ,menjadi teman bicara dan untuk membagi pergumulan yang ia sedang alami untuk bisa dirangkul pundaknya dan didukung oleh spritual dan moral oleh sahabat doa yang mau berlutut bersama berdoa untuknya sehingga seorang pemimpin tidak merasakan kesendirian dan kejenuhannya ketika menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin kristen yang akuntabel haruslah rela bahwa kehidupan pribadinya dicampuri orang lain karena semakin banyak hal yang ditutup-tutupi maka menjadi sulit seorang pemimpin menjadi vulnerebel dan akuntabel. Jadi seorang pemimpi kristen perlu akuntabel terhadap sesamanya sebagai wujud akntabilitasnya terhadap Tuhan.

Mau Jadi Pemimpin? BIARKAN KESUKARAN MENIMPA ANDA
Refleksi dari pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman masa lalu seharusnya  membuat kita bangkit dan berjang. Merefleksikan masa lalu itu kemudian dan bangkit dengan sebuah keyakinan baru yang kokoh sehingga kita  menjadi pulih. Seorang pemimpin kristenpun seharusnya demikian. Karena Allah mengizinkan kita melewati kesukaran yang menimpa kita  agar kita menngkap dengan  jelas panggilan hidup yang Di berikan kepada kita untuk memimpin orang lain agar kemulian Allah ditampilkan lebih jelas dan nyata melalui hidup kita didunia ini.
Nurani yang bisu
Menutupi rahasia diri membuat kita bungkam dihati nurani kita, yang harusnya kita lakukan pada nurani kita yaitu memegang teguh standarnya Allah agar hidup kita sesuai dengan hukum Allah. Banyak orang saat ini yang datangkegereja hanya ntuk mencari ketenangan saja bahkan ada diantaranya yang datang hanya untuk menutupi dosanya.

Rumus rahasia kepemimpinan 662C99
Untuk menjadi pemimpin yang akuntabel pemimpin kristen perlu melakukan dua C : Consecration dan Concentration. Seorang pemimpin bisa Consecration apabila ia mau menyalibkan dirinya bersama kristus, hidup baru dan memperesembhkan hidup barunya didalam kristus. Motivasi kita melayani haruslah karena kita mengasihi Tuhan Yesus. Supaya ketika kita melayani orang lain kasih kita tidak mudah luntur. Kemudian hal yang harus dimiliki oleh pemimpin kristen adlah Concentration dimana ia harus fokus atau konsentrasi, tidak mengambi bagian atau kapasitas yang terlau banyak untuk diambil agar pelayanannya bisa fokus pada Allah saja. Itu sebabnya Pemimpin kristen harus Consecration dan Concentration.

Pemimpin Pragmatis
Pemimpin pragmatis adalah pemimpin yang memiliki kapasitas untuk berimajinasi kedepan  dan bertindak konkret merealisasikan impiannya. Kita harus berani menerima mimpi dari Allah mendatangkan damai bagi dunia  dan berani merealisasikannya dengan sekuat tenaga maka mimpi itu akan mengubah hidup kita secara radikal.

Memimpin umat Allah dengan creative Tension.
Pemimpin kristen harus meneladani dan berkolaborasi dengan kristus yang adalah pemimpin agung. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menutupi jurang yang sangat lebar antara realitas hari ini dengan visi eskatologis yang Allah berikan yaitu dengn mengangkat realitas hari ini untuk mendekati visi dan dengan menurunkan visi agar dapat mengakomodasi realitas hari ini. Dan pemimpin kristen seharusnya melakukan pilihan atau cara yang pertama membawa umat Allah untuk berjuang mencapai visi tersebut.

Thought Leadership
Thought leader merupakan pemikir strategis yang selalu terdepan dan lebih dulu dari oang lain dalam menyalurkan ide-ide inovatif untuk problematika dunia bisnis. Pemipin kristen juga harus demikian karena Allah telah memberikan kepada para pemimpin kristen dua hal yaitu kebenaran transenden-absolut dan mandat rasio. Kebenaran Allah yang memiliki nilai transden-absolut, lewat anugrahnya sehingga kebutaan pikiran dan hati kita disingkapnya sementara Mandat rasio merupakan mandat Allah bagi kita untuk membawa dunia dan pikirannya kembali untuk tuduk kepada Allah. Seorang pemimpin harus mau menerima mandat untuk menjadi Thought Leders yang megasihi Allah.

Pemimpin selebritis dan Berhala : pengkultusan Individu pemimpin.
Perpecahan gereja yang terjadi dikorintus akibat pengkotak-kotaan individu pemimpin  sehingga jemaat terpisah-pisah kedalam golongan figur idola mereka yaitu paulus,apolus dan kefas. Mereka mengalihkan fokus perhatian mereka dari kristus karena pemimpin manusiawi dijadikan objek penyembahan dan dikondisikan untuk memegang  pusat kontrol kuasa, sehingga kristus digeser dari tempatNya. Seorang pemimpin kristen hanyalah alat yang dipakai Than untuk melayani dan menjadi pemimin.

Kepemimpinan sebagai kapasitas institusi : belajar dari General Electrik
GE merupakan bisnis besar yang memiliki target dan tujuan yang besar tidak hanya itu bisnis ini terus berkembang dan mencapai targetnya yang dibangun dan dipimpin oleh jack welch. Fokus GE berupaya mentransformasikan organisasi menjadi pabrik pemimpin melalui kultur,sistem dan struktur yang ada dalam organisasi tersebut. Namun yang menjadi fokus perhatian bukan welch namun pada sistem dan pola kepemimpinannya.

Ketaatan pada otoritas pemimpin
Banyak saat ini suatu kelompok yang mau dengan rela mengikuti dan melakukan apa yangdikatakan dan disuru oleh pemimpinnya tanpa berpikir secara matang terlebih dahulu, kelmpok itu taat kepada intruksi pimpinannya tanpa memperhatikan apa akibatnya jika itu dilakukan. Pemimpin dapat menyalah gunakan wewenangnya oleh karena itu oleh sebab itu ketaatan kita jangan membabi buta karena kita menerima setiap hal yang dikatakan oleh pemimpin.

Memimpin tanpa mengontrol orang lain
Banyak saat ini pemimpin yang memimpin dengan selalu ingin memerintah,mengatur dan menguasai semua hal dan orang. Keinginan itu adalah sesuatu yang inheren dalam natur manusia. Proses kondisi sosial juga  menuntut seorang pemipin untuk menjadi seorang yang selalu in control. Kencendrungan yang sering terjadi bahwa semakin banyak pemimpin yang dicintai orang banyak sering memiliki ilusi kontrol dan kuasa sehingga ia ingin mendominasi dan menguasai orang lebih banyak lagi sebenarnya pemimpin yang seperti ini berarti dia sedang dikontrol oleh ambisi besarnya dan diperbudak oleh egonya sendiri. Pemimpin yang seperti ini perlu kembali kepada Yesus yang mengajarkan bahwa pemimpin adalah pelayan dari sesamanya dan kuasa yang otentik terletak pada penyerahan diri dengan menyangkal diri untuk menyalibkan abisi dan enaruh dirinya dibawah orang lain demi ketaatan kepada kristus. Seprti teladan yesus sendiri yang rela menyerahkan diriNya, memimpin dengan melayani orang lain dan bukan mengontrol. Yang perlu disadari bahwa pemimpin perlu mimiliki kesadaran bahwa yang memegang kontrol akhirnya adalah Allah bukan manusia.

Anarki dan tirani: Penyimpangan otoritas pemimpin
Saat ini banyak pemimpin yang memiliki pemahaman yang salah atas otoritas pemimpin yang dimilikinya tersebut. Tiga hal tentang otoritas yang sering menjadi sumber potensi intrik dan konflik dalam gereja yaitu natur otoritas yang terdiri dari dua macam yaitu otoritas yang secara inheren dimiliki karena natur yang dimilki dari pemiliknya yaitu Allah dan otoritas turunan yang berasal dan diturunkan dari Allah, kemudian  tujuan otoritas adalah untuk melayani orang lain, Seperti yesus yang menggunakan otoritasnya untuk melayani manusia yang berdosa, dan terakhir keterbatasan otoritas.

Memimpin ditengah konflik
Akan ada banyak ketakutan yang dirasa ketika memimpin ditengah persoalan yang sedang membelit. Memang tidak mudah dan dilema, pemimpin bergelut dengan rasa takutnya dan haruslah memilih untuk tidak tunduk pada ketakutannya. Kepemimpinan memang identik dengan konflik karena untuk berubah selalu mengundang konflik baik internal maupun eksternal. Tanpa melalui konflik pemimpin tidak akan pernah teruji dengan baik.

Berpacu melawan kuda : sebuah tantangan kepemimpinan
Tugas pemimpin itu bagai pisau bermata dua. Menghibur orang yang susah dan menyusahkan orang yang dihibur. Terkadang mau tidak mau pemimpin harus terlibat dalam konflik. Seperti yeremia yang taat melakukan panggilan Allah dan tidak membiarkan penderitaan yang dialaminya membuatnya patah semangat, ia tidak mengizinkan kepahitam  menjadikan hatinya tawar kepada Allah dan sesamaNya.

Kritik bagi pemimpin : Sahabat atau musuh?
Pemimin sering dikelilingi dengan pengikut fanatik yan tidak kritis.  Pengikut sadih mungkin lebih baik dari pengikut fanati karena pengikut sadis memberikan kritikan yang substansi dan benar adanya sesuai fakta meski memakai cara yang menyakitkan sementarapengikut fanatik hanya menyampaikan hal-hal yang enak didengar ditelinga tanpa membangun pemimpin. Manfaat kritikan bagi pemimpin untuk mencegah segala godaan yang datang pada diri pemimpin yang membuat pemimpin jatuh kedalam dosa dan kritik menolong pemimpin mengenali setiap kelemahan didalam dirinya, dan terakhir kritik membuat pemimpin tetap tajam dalam kesaksian hidup dan efektivitas pelayanannya.

Seni menegur pemimpin
Ada tiga hal yang dapat membantu kita menjelaskan mengapa kita sangat segan memberi masukan,mengkritik atau menegur orang lain yaitu yang petama kata “buktikan dulu” yang sering disanggah atau direspon ketika kita memberi teguran atau masukan kepada orang lain terkhusus orang yang derajatnya mungkin lebih tinggi dari kita,yang kedua The untouchables dimana dia menolak untuk dikritik dan ketika dikritik dia justru mengutuk orang yang mengkritiknya dan memanipulasi ayat alkitab sebagai pedoman yang salah, yang terakhir jangan menghakimi merupakan alasan kata yang sering disalah gunakan oleh pemimpin ketika ditegur atau diberi masukan. Jadi yang dibutuhkan pemimpin adalah critical lovers karena saling menegur adalah bagian dari kunci membentuk komunitas umat Allah yang sehat dan terus bertumbuh.

Ritme Engagement dan withdrawal
Ketika kita sering terburu-buru melakukan segala rutinitas dan aktivitas hidup maka kita terjebak dan terbelenggu  kedalam pola pikir yang berpotensi membawa kita menjau dari Allah. Pemimpin kristen harus memiliki pola hidup yang seimbang antara engagment dan withdrawal, hidup pemimpin bagaikan sebuah ritme yang indah antara melibatkan diri dan berdiam diri dihadapan Allah. Sibuk tetapi tidak teburu-buru. Seperti teladan yesus yang sangat sibuk namun tidak pernah terburu-buru , Ia sibuk dengan arahan yang jelas menyelesaikan misi hidupNya. Berdiam diri berarti memberikan waktu kita kepada Tuhan agar kita memiliki hati dengar-dengaran dan taat kepadaNya manfaatnya untuk mendengar suara Tuhan,menyerahkan diri dan untuk menlong kita untuk mengalami perubahan yang real dan tahan lama.

Discontentment dan contentment barometer kepemiminan kristen
Konteks Tidak berpuas(discontentmen) diri dalam menenal kristus ,mengalami kristus,bekerja bagi kristus ,menderita bagi kristus dan bahkan mati bagi kristus sifat seperti ini sangat dibutuhkan oleh pemimpin kristen saat ini. Seorang pemimpin kristen juga harus memiliki sikap berpuas diri (contenment) dalam keadaan apapun ia belajar mencukupkan diri dengan tidak mengizinkan eksternal disekitarnya mengendalikan moodnya,semangatnya dan hidupnya dan membiarkan dirinya melekat pada kristus. Dunia menanti pemimpin yang ambisinya adalah kristus bukan dirinya sendiri.

Pemuas hati Manusia
cobaan yang sering dialami oleh pemimpin adalah mencoba memenuhi semua kepentingan dan keinginan golongannya. Namun pemuas hati  Manusia disini sebenarnya yaitu dengan  mengorbankan kebebasan pemimpin sukarela menjadi budak orang lain agar mereka juga memiliki kebebasan dalam kristus seperti kisah paulus ketika itu.  Memiliki motivasi yang benar untuk dapat melayani orang lain bukan ingin mendapatimbalan.

Imitasi kristus : Benhoeffer dan radikalisme pemimpin kristen
Benhoeffer yang memilih untuk taat terhadap panggilannya untuk melwan pemerintah yang tidak lagi mempedulikan natural dan hukum Allah. Jika kita mengaku sebagai murid Allah tantangan diberikan kepada kita untuk menjadi imitasiNya .

Sekolah kepemimpinan Allah
Saat kesulitan dan persoalan datang bertubi-tubi yang nantinya membedakan seorang pemimpin atau bukan adalah responnya terhadap semua itu. respon orang yang memiliki kapasitas untuk bangkit yaitu mereka menaru derita yang kekal,mengacu kepada teladan hidup orang lain,mengidentifikasi diri mereka terhadap orang lain, dan menata ulang prioritas mereka yang berada dalam penderitaan serupa. Terkadang lewat keterbatasan juga Tuhan ingin kita tetap menjadi pemimpin seperti fanny yang seumur hidupnya dia tidak dapat melihat namun tetap bisa berkarya dan melayani orang lain lewat lagu-lagunya.

Pemimpin kristen dan pola pikirannya
Manusia merupakan mahlu yang berpikir. Berpikir dengan benar dan berhikmat sangatlah penting.  Namun saat ini banyak pemimpin kristen yang tidak berpikir dengan kritis dan serius. Ketika pemimpin kristen berhenti berpikir secara kristen maka area kehidupannya berada dalam pragmatisme. Pemimpin kristen dituntut untuk berpikir seperti kristus. Realitas yang ada disekeliling kita yang mencerminkan realitas dikeempat kuadran :  yang petmana berpikir secara sekuler terhadap hal-hal sekuler ini terdapat pada beberapa pemimpin kristen yang berada dalam dunia bisnis, yang kedua berpikir secara sekuler terhadap hal-hal kristen, ketiga berpikir seara kristen terhadap hal-hal kristen , dan terakhir berpkir secara kristen terhadap hal-hal sekuler.

Ketika cara pandang kita sudah diubahkan maka akan mampu membedakan mana khendak Allah. Pemimpin kristen perlu ini.

Memimpin lewat tulisan :Teladan C.S Lewis
C.S Lewis adalah seorang intelektual,penulis,pembaca,dosen,apologet dan murid kristen sejati yang karya-karyanya mempengaruhi banyak orang untuk percaya dan mengikut kristus. Meski pada awalnya ia pernah berpaling dari Tuhan namun lewat buku yang ia baca dan lewat rekan-rekan dekat kristennya ia mulai mengalami pertobatan dan kembali percaya Kepada Allah. Namun pertobatannya mengubah hidupnya bahkan mempengaruhi orang lain lewat tulisan-tulisan yang ia buat berlandaskan iman kristen.meski saat in lewis sudah tidak ada namun pengaruhnya masih tetap hidup sampai saat ini dan mengubah hati dan hidup banyak orang lewat tulisannya. Ada tiga alasan mengapa pemimpin kristen harus memiliki kapasitas untuk menulis yaitu yang pertama dengan menulipemimpin dapat menuangkan buah pikirannya dengan sistematis ,logis dan jelas, kedua caranya pemimpin untuk membangun sebuah legacy dari hidupnya untuk diambil hikmatnya untuk orang lain, dan ketiga  menulis merupakan sebuah seni untuk mengenali diri sendiri.

66Be-know-Do99 pengembangan kepemimpinan efektif
Banyak saat ini pemimpin gereja yang pandai menyampaikan visi,memotivasi sesama,menguasai teologi dan piawai dalam keterampilai ainnya namun mengabaikan karakter yang dibentuk oleh Tuhan, sehingga hidupnya tidak menjadi kesaksian dan teladan yang baik. Elemen knowing,being, dan doing harus menjadi filosofi pembangunan kepemimpinan kristen. Ketiga elemen ini harus memiliki dosis yang sama dan seimbang dan tidak boleh ada yang diabaikan agar pemimpin dapat memimpin dengan benar.

Gaya Hidup “AKRIBOS”
Kita  harus memiliki gaya hidup yang akribos karena kristus telah membangkitkan kita dari kematian rohani. Hidup yang akribos berarti hidup yang dipimpin oleh firman Tuhan,diarahkan dan dibentuk oleh firman Allah dalam kehidupan keseharian kita. Memperhatkan apa yang kita katakan,pikirkan, dan perbuat dalam keseharian hidup kita sehingga itu menjadi refleksi bagi apa yang ada didalam hati kita.

Pemimpin sebagai mentor
Pemimpin kristen harus rela rendah hati menularkan pemimpin baru yang lebih baik dari dirinya dengan kata lain pemimpin sebagai mentor rela mengorbankan dirinya dari sisi waktu,tenaga,pemikiran dan sumber daya lain. Seperti  timotius yang memiliki paulus sebagai mentornya. Kepemimpinan adalah sebuah karunia dari Allah.

Pemimpin kristen dan tantangan Zaman

Banyaknya fenomena dan tantangan zaman  yang terjadi saat ini membut tugas dan tanggungjawab pemimpin menjadi kompleks,berat dan melelahkan. Pemimpin kristen haruslah menyadari bahwa ia tidak lebih dari orang yang berdosa dalam dunia yang berdosa, dan menyadari bahwa segala hal yang melekat dalam dirinya adalah anugrah Allah. Panggilan Allah terhadap dirinya untuk memimpin orang lain adalah Anugrah Allah. Itu sebabnya pemimpin kristen haruslah bergantung kepada belas kasihan Allah sehingga ia beroleh kekuatan,kemampuan, dan keberanian untuk menjawab tantangan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar