Bedah buku : Healing is a choice (pemulihan adalah sebuah
pilihan)
Buku Healing is a choice ditulis
oleh Stephen Arterburn. Ia adalah seorang
pelayanan siaran radio dan televisi kristiani terbesar,
konseling, dan pemulihan. Stephen
menulis buku ini berdasarkan pengalaman pribadinya dan juga berdasarkan
pengalaman orang lain yang juga didasari oleh ijil.
Menurut saya pesan tersirat yang ingin disampaikan
penulis adalah bagaimana kita dapat menguak kebohongan-kebohongan yang selama
ini menurut kita wajar dan mungkin diabaikan yang menghambat pemulihan dapat
terjadi dalam diri kita. Buku ini memiliki sepuluh pilihan yang dapat mengubah
hidup kita dan sepuluh kebohongan yang dapat menghambat pemulihan , lewat
setiap bab yang menggalih lebih dalam dan mengajar banyak hal tentang pemulihan
yang sebenarnya. Banyak orang yang tidak mengijinkan pemulihan terjadi dalam
dirinya sendiri. Ketika awal saya membaca buku ini ada kerinduan saya untuk
membacanya terus karena ada rasa ingin tahu yang dalam mengenai hal-hal apa
saja yang ada dalam buku healing is a choise ini.
Pada kesempatan ini saya akan mengulas buku yang saya bedah ini yang dimuat
dalam 10 bab, Bab 1
mengenai Pilihan Pertama: Pilihan untuk Menghubungkan Hidup Anda
dan Kebohongan
Besar Pertama: “Saya hanya butuh Allah dan saya sendiri untuk pulih.” ,
Bab 2
Pilihan kedua: Pilihan Merasakan Hidup Anda
dan Kebohongan
Besar Kedua: “Orang
Kristen Sejati Harus Selalu Memiliki Kedamaian yang Nyata di Semua Situasi.”
, Bab 3
Pilihan ketiga: Pilihan Menyelidiki Hidup Anda untuk
Mencari Kebenaran dan Kebohongan Besar ketiga: “Tidak baik melihat ke belakang atau
ke dalam.” , Bab 4
Pilihan keempat: Pilihan untuk
Memulihkan Masa Depan Anda dan Kebohongan
Besar keempa: “Waktulah yang
memulihkan semua luka.” ,Bab 5 Pilihan kelima: Pilihan untuk Menolong Hidup Anda
dan Kebohongan
Besar kelima: “Saya bisa
menyelesaikannya sendiri.” ,Bab 6
Pilihan keenam: Pilihan untuk Menerima Hidup Anda
dan Kebohongan
Besar keenam: “Jika saya
bisa bersikap seolah-olah tidak ada masalah, maka masalah itu akhirnya akan
hilang.”, Bab 7
Pilihan ketujuh: Pilihan untuk
Mengampuni dan Kebohongan Besar ketujuh: “Pengampunan
hanya bagi mereka yang layak atau yang berusaha mendapatkannya.”
,Bab 8
Pilihan kedelapan: Pilihan untuk
Merisikokan Hidup Anda
dan Kebohongan Besar kedelapan :“Saya harus melindungi diri saya dari
semua penderitaan lain.” , Bab 9
Pilihan kesembilan: Pilihan untuk
Melayani dan
Kebohongan
Besar kesembilan: “Sebelum saya
sepenuhnya dipulihkan dan kuat, tidak ada tempat bagi saya untuk melayani
Tuhan.”
,Bab 10
Pilihan kesepuluh: Pilihan untuk
Bertekun dan Kebohongan Besar kesepuluh: “Tidak ada
harapan bagi saya.”
Dan Bab 11:
Pemikiran Akhir Mengenai Pemulihan.
Pilihan
pertama yang terdapat pada bab 1 mengenai Pilihan untuk menghubungkan hidup kita yang
ditulis oleh Stephen Arterburn melalui
Rachael yang namanya telah disamarkan yang menguak tentang bagaimana ia mampu
untuk memilih untuk memulihkan ditengah persoalan hidupnya yang begitu pahit
dan setelah enam tahun dia pendam sendiri tetapi ia mampu mengambil pilihan
untuk pulih. Dia memilih untuk memiliki
hubungan dengan orang lain dan membagi
rahasianya. Dalam prosesnya memilih untuk pulih dia mengalami banyak jatuh
bangun dan terus terbayang dengan masa lalunya hingga akhirnya ia memutuskan
untuk memiliki hubungan dengan seorang professional yang bisa membantunya.
Ketika rasa damai dan tenang telah bertumbuh didalam racheal maka proses yang dia alami sudah
berada dalam tahap dimana dia sudah mengonfrentasi anggota keluarga yang pernah
melecehkannya secara seksual. Dan ia sudah mampu pulih secara penuh. Dalam
kisah tentang Rachael, pemulihan adalah pilihan Allah bagi racheal tetapi agar pemulihan bisa terjadi padanya ,
dia harus memiliki hubungan dalam melewati dalam persoalannya itu bukan
menyembunyikan diri.
Kebohongan
“ saya hanya perlu Allah saja” ini merupakan bentuk dari penyangkalan. Stephen lebih
lagi menjelaskan bahwa kita tidak bisa menyembunyikan diri kita dari masalah
dan menganggap diri kita baik-baik saja . setelah itu orang bisa melihat
kenyataan yang sebenarnya. Allah tidak akan memulihkan rasa sakit ketika kita
hanya berdiam saja karena itu bukan
rencana Allah. Karena rencana Allah adalah kita memiliki hubungan dengan sesama
kita yang bisa memfasilitasi pemulihan dalam hidup kita. Ketika kita tidak mau
terbuka dan jujur dan takut menerima penolakan dari orang lain pada saat itu
kita tidak dapat memilih untuk pulih karena pemulihan adalah ketika kita mengizinkan kita memiliki
hubungan dengan orang lain. Keinginan Allah agar kita memiliki hubungan dengan sesama
adalah dengan menghadapi rasa sakit kita dengan DIA dan hanya DIA semata.
Pilihan untuk pulih melalui hubungan dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.
Kita membangun hubungan ini melalui mempelajari Firman Tuhan, meditasi dan doa.
Kita membutuhkan hubungan yang bertumbuh bersama dengan Tuhan dan butuh
hubungan dengan banyak orang dan berbagai jenis orang dalam hidup kita. Dalam
kerendahan hati, kita dapat memulai tingkat hubungan yang baru dengan orang
lain yang sangat penting dalam proses pemulihan karena pemulihan adalah
pilihan. Pemulihan adalah memilih untuk memiliki hubungan. Langkah kongkritnya
saya akan jujur dan terbuka kepada Allah dan tidak menyembunyikan diri.
Dalam bab
2 memaparkan Pilihan kedua: Pilihan Merasakan Hidup kita Stephen
Arterburn menulis tentang kisah dari
Laurie yang adalah anggota dari gereja kecil dibelakang jalan bagian timur
texas. Laurie adalah sorang yang dihianati oleh Suaminya sendiri. Ketika
suaminya mulai berubah dan dan menyesali perbuatannya dan berkomitmen untuk
kembali dan setia. Suaminya melakukan apa yang laurie inginkan dan melakukannya
dengan tulus bahkan setiap orang yang mengenal suaminya merasakan perubahan
radikal yang terjadi dalam hidup suaminya dan bahkan suaminya mengispirasikan
orang lain dan pria lain untuk mengikuti langkahnya dan bahkan orang-orang iri
melihat laurie karena memiliki suami yang mau bertobat dan sepenuhnya setia
padanya. Namun dibalik pertobatan suaminya ternyata laurie menyimpan amarah
yang begitu luar biasa atas penghianatan suaminya dimasa lalu sehingga dia
tidak bisa menerima perubahan suaminya. Laurie merasa iri kepada suaminya
karena mendapat banyak pujian dan perhatian
dari orang lain karena hanya melakukan yang seharusnya dilakukan dan
bukan memberi simpati kepada laurie. Menahan rasa sakit dan tidak memiliki
tempat yang aman untuk berbagi menyebabkan laurie menutup diri. Laurie tidak
“diizinkan” untuk merasakan ketika dia sangat butuh untuk merasakan. Dia perlu
mengampuni suaminya tetapi dia tidak dapat melakukannya secara instan. Dari
cerita laurie itu Stephen Arterburn
mengemukakan bahwa kita tidak boleh menghalangi orang yang tidak bisa atau tidak mau langsung merasakan
sukacita yang menanti dia setelah rasa
sakit dan kepedihan. Ketika Yesus ditaman getsemani sebelum DIA disalibkan Yesus
sangat sedih hatiNya. Dia perlu memikirkan cara lain dimana Dia tidak perlu melalui
rasa sakit dan kepedihan. Dia perlu menyerahkan titik penyerahan diri
menyerahkan kenyamananNya untuk memulihkan kita dari dampak kekalan dosa. Sama halnya seperi yang dialami oleh laurie,
dia baru akan dapat mengampuni suaminya ketika dia bisa merasakan sebelum dia
bisa pulih.
Kebohongan
“Orang Kristen
Sejati Harus Selalu Memiliki Kedamaian yang Nyata di Semua Situasi” kebohongan ini hanyalah menunda
rasa sakit yang harusnya dialami sebagai berkat dari Tuhan. Berkat memiliki
rasa sakit adalah respon dari jiwa kita bahwa kita tahu ada masalah yang harus
kita selesaikan. Memiliki damai yang dangkal dan instan hanyalah membawa kita
kedalam rasa sakit yang terus menerus yang tidak akan berhenti sampai kita
merasakannya, mengekspresikannya dan menyelesaikannya. Kebohongan besar itu
menghalangi kita dari pemulihan. Kita tidak perlu marah terhadap siapapun, kita
dapat memberi apa yang telah Yesus berikan kepada kita melalui kematian dan
kebangkitan Yesus yaitu pengampunan penuh.tidak perlu marah dan hidup dengan
kepahitan ketika kita bias mengampuni karena Yesus terlebih dahulu mengampuni
kita. Ketika kita memiliki pergumulan dan sulit untuk mengampuninya kita bebas
merasakan kekosongan, ketakutan dan kemarahan karena kita tahu kita dapat
bertahan melwatinya dan pada akhirnya semua perasaan ini akan diserahkan
kedalam tangan Tuhan. Pemulihan adalah
pilihan. Memilih untuk merasakan hidup kita. Langkah konkirit yang akan saya ambil dari
bab 2 ini bahwa ketika saya berada dalam posisi pergumulan dan masa sulit saya
akan mengizinkan diri saya untuk merasakan pergumulan yang seharusnya saya
hadapi untuk mendapatkan pemulihan yang utuh dan menyerahkan seluruhnya kepada
Tuhan.
Selanjutnya
dalam Bab 3
menjelaskan Pilihan ketiga: Pilihan
Menyelidiki Hidup kita untuk Mencari Kebenaran dimana Stephen
menuliskan bagaimana seseorang cendrung mencari-cari kesalahan orang lain dan
menjadikan alasan kesalahan orang lain untuk menghindar dari kesalahannya
sendiri. Stephen memberi contoh tentang Dua
orang suami istri yang tidak mau melihat diri sendiri dan mereka berada pada
keadaan buruk dan menyalahkan satu sama
lain. Seorang suami yang kecanduan seks dan menjadikan alasan karena berat
badan istrinya, sementara Istri yang kelebihan berat badan dan melampiaskan
amarahnya dengan makan dia merasa suaminya tidak sesuai dengan apa yang dia
harapkan dan inginkan. Mereka memilih memelihara amarah dan sakit hati hingga
membuat masalah menjadi lebih buruk. Dalam hal ini sebenarnya ada jalan keluar
bagi kedua orang yang bergumul dan terluka, cara ini mengharuskan mereka
melihat kedalam secara jujur,menyelidiki masa lalu untuk menemukan kebenarannya
dimasa kini. Stephen juga memberikan kesaksian bagi dirinya sendiri dimana dia
pernah menyembunyikan rasa sakit akibat perceraiannya dengan istrinya sandy
sehingga ia terus menjauh dari hubungan. Namun dia memilih untuk pulih dan
memiliki hubungan setelah pulih. Menurutnya Stephen dapat pulih ketika dia
menemukan “alasannya” sendiri. Dia melihat kebelakang kesejarah hidupnya,
melihat keakar permasalahannya dan memeriksa untuk menemukan sumbernya. Ketika
memilih untuk pulih maka kita juga memerlukan bantuan orang lain untuk melihat
apa yang tidak bias kita lihat. Dan kita membuka diri untuk juga bias melihat
apa yang bias kita lihat.
Kebohongan
Besar ketiga: “Tidak baik
melihat ke belakang atau ke dalam” jangan dengarkan
kebohongan besar ini. Jika kita dipenuhi dengan rasa
bersalah,malu,penyesalan,kekawatiran, kemarahan akibat masa lalu kita maka kita
perlu menyelesaikan misteri dibalik adanya perasaan tersebut. Bukn malah
mengabaikannya dan bahkan membiarkannya berlalu begitu saja. Kenali diri kita
sehingga kita bisa mengetahui apa yang Allah rencanakan bagi kitadan kita bisa
hidup didalam rencanaNya. Pemulihan adalah pilihan Allah yang sudah disiapkan
bagi kita. Pemulihan adalah pilihan. Pemulihan untuk menyelidiki hidup kita
untuk mencari kebenaran.langkah konkrit
yang akan saya mbil dalam bab 3 ini saya akan menyelidiki lebih lagi
diri saya dan tidak memendam amarah sehingga saya tidak hanya mencari-cari
kesalahan orang lain tetapi mengintropeksi diri saya terlebih dahulu dan Tuhan
turut campur tangan.
Bab 4
Pilihan keempat: Pilihan
untuk Memulihkan Masa Depan kita . Stephen menuliskan
sebagian besar orang memiliki mimpi besar dalam hidupnya namun ketika tidak
pernah bisa tercapai maka ia tidak lagi ingin bermimpi karena terlalu terluka
sehingga mereka tidak percaya mimpinya dapat terpenuhi. Stephen juga memberi
kesaksia tentang dirinya ketika masa SMU dimana dia pernah mencintai sorang
wanita yang dia idamkan namun suatu ketika Stephen menghancurkan hubungannya
sendiri sehingga dia diputuskan. Stephen merasa begitu bersalah dan menderita
karena lukanya yang dibuatnya sendiri. Dia masuk A&M agar dia tetap bisa
sekota dengan mantan pacarnya. Karena cinta Stephen yang sangat dalam membuat
dia tidak bisa melepaskan mantan pacarnya. Sampai akhirnya bertahun-tahun
kemudian Stephen bertemu dengan seorang konselor dan menceritakan semuanya
kepada konselornya. Konselornya mengajak Stephen untuk membuat pilihan sulit
yaitu berduka atas kehilangan itu dan mengizinkan hidupnya berlanjut tanpa
menjadiakan kehilangan cinta menjadi bagian darirealitasnya. Konselor itu
mengajak Stephen untuk memulihkan masa depannya. Stephen lebih lagi menjelaskan
tentang hal kekhawatiran dalam Matius 6:34 . ketika kita berduka, kita bisa
berdiri disamping Yesus, mengikuti teladanNya, dan melakukan apa yang pernah
dilakukanNya. Ketika kita menolak berduka atas kehilangan , maka kita menyeret
rasa sakit itu menjadi lebih berat. Tetapi berduka adalah mengizinkan kita
menukar kekosongan dunia kita yang kita lindungi dengan kepenuhan hidup bersama
orang lain. Semua perasaan dan jalan yang lama ditukar dengan yang baru. Kita
tidak perlu bersembunyi dibalik topeng lama yang melindungi kita dari rasa
sakit tetapi menghalangi kita dari mengetahui hidup yang telah Allah siapkan
bagi kita.
Kebohongan
Besar keempa: “Waktulah
yang memulihkan semua luka” merupakan harapan palsu dari kebohongan. Bahkan yang
terjadi sebaliknya semakin lama kita menghidupi lukanya maka semakin besar
kerusakannya. Jangan percaya dan terus menghidupi kebohongan bahwa waktu bisa
memulihkan kita. Waktu bisa meringankan rasa sakitdan keputusan kita, tetapi
tidak bisa memulihkannya. Yang bisa kita lakukan adalah keluar dari waktu itu
dan masuk kedalam komunitas yang memulihkan kita agar dapat berduka atas
kehilangan ,melepaskannya dan memberi kita pengharapan dan hidup yang sudah
tersedia. Pemulihan adalah pilihan untuk melepaskan masa lalu kita yang
menyakitkan dengn berduka atasnya dan berduka adalah pilihan untuk memulihkan
masa depan. Langkah konkrit yang saya ambil dalam bab 4 ini bahwa saya akan
belajar untuk tidak memelihara rasa sakit ketika dikecewakan orang lain dan
berfokus kepada masa depan yang Tuhan sudah sediakan, terbuka kepada kakak
rohani sebagai pendamping dalam proses pemulihan.
Bab 5 menjelaskan tentang Pilihan kelima: Pilihan untuk
Menolong Hidup kita dimana Stephen menuliskan
ketika kita ingin dipulihkan dan mau melakukan apapun untuk mendapatkan
pemulihan itu, perawatan bisa menjadi pilihan untuk menolong hidup kita. Ketika
kita mau menerima bahwa usaha sendiri tidak bisa berhasil, perawatan merupakan
sesuatu yang kita cari bukan lagi dipaksakan, tujuan dari perawatan agar kita
bertumbuh dalam karakter dan bisa hidup seperti kristus hidup. Ketika kita
belum pulih dan lepas dari belenggu yang sedang kita alami maka apapun masalah
yang kita alami dan hadapi itu akan
terlihat seperti beban berat dan besar dalam hidup kita karena kita masih
didominasi dan dikontrol oleh masalah yang membelenggu kita, namun ketika kita
memilih untuk pulih dan dirawat maka apapun masalah yang kita alami hanya akan
terlihat kecil karena kita bisa menyadari masalah itu dan mengontrolnya. Sehingga
beban masalah tidak lagi menjadi kekuata yang mendominasi bagi hidup kita.
Jangan memandang ringan luka kita, sebelum luka itu menyebar menjadi lebih
besar. Carilah pertolongan dan rawatlah secara seerius. Allah akan menghargai
semua usaha yang kita lakukan untuk mendapat pertolongan untuk memulihkan apa
yang rusak didalam jiwa kita.
Kebohongan Besar kelima: “Saya bisa menyelesaikannya sendiri.” Kebohongan yang salah ini karena
kita tidak mampu menyelesaikannya sendiri. Karena ketika kita terluka maka kita
tidak bisa sendiri untu mencari pemulihan, kita butuh perawatan, meminta
pertolongan yang kita butuhkan Karena kita tidak mampu sendiri. Tolong hidup
kita maka hidup kita tidak akan sama lagi. Keputusan untuk berdiam dan bertahan
dalam penderitaan tidak menyelesaikan masalah kita. Karena pemulihan adalah
pilihan , memilih untuk menemukan perawatan yang kita butuhkan dan menolong
hidup kita. Langkah konkrit yang akan saya ambil dalam bab 5 ini yaitu saya
akan mencari pertolongan Tuhan dengan melakukan perawatan untuk bertumbuh dalam
karakter.
Dalam Bab 6
menjelaskan Pilihan keenam: Pilihan untuk
Menerima Hidup kita . Kesaksian Stephen
tentang perceraiannya tidak menghambat pelayanannya sebagai penyiar radio
Kristen dan pelayan Tuhan yang dipakai luar biasa lewat hidupnya. Meskipun pada
awalnya Stephen merasa tidak layak karena sudah bercerai namun hal itu tidak
menghalanginya menjadi seorang pembicara yang dipakai Tuhan sangat luar biasa. Stephen
juga menuliskan bahwa ketka ia menjadi pembicara ia sempat ingin berhenti
karena merasa malu atas atas perceraiannya. Dia menghadapi fakta bahwa
orang-orang akan mencibirnya. Bagaimana menghadapinya sudah cukup sulit ,
tetapi bagaimana menerimanya merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Stephen
menerima bahwa identitasnya akan terus dihubungkan dengan perceraian dan semua
kenyataan sulit yang menyertainy dan mulai memiliki hubungan yang baik dengan
orang lain yang berada dalam situasi yang sama. Melalui penyertaan Tuhan Stephen
layak mndapatkan kepercayaan mereka. Ini
merupakan awal dari hidup yang sebelumnya tidak dia ketahui. Menerima hidup
kita berarti kita menerima semuanya. Termasuk menerima orang-orang yang mungkin
membuat hidup kita susah tetapi Allah menggunakan orang-orang itu untuk
membentuk menjadi sesuai yang Allah inginkan bagi kita. Lukas 9:23-25 dengan
jelas menjelaskan agar kita menyerahkan segalanya dan menemukan apa yang telah
Allah sediakan bagi kita. Terima hidup yang kita miliki dan temukan apa yang
bisa Allah kerjakan melalui semua itu.
Kebohongan Besar “Jika saya bisa
bersikap seolah-olah tidak ada masalah, maka masalah itu akhirnya akan hilang.”,
kebohongan ini akan menghalangi kita dari hidup yang penuh arti. Masalah tidak
akan selesai dan berlalu begitu saja ketika kita menganggap seolah-olah tidak
ada masalah dalam hidup kita dan berharap masalah itu akan hilang dengan
sendirinya. Kita harusnya tidak menunggu saja dan berharap apapun masalah yang
kita hadapi suatu hari nanti akan beres
dengan sendirinya. Tetapi kita hanya
perlu menerima hidup anda dan
menjalaninya secara penuh , percayalah bahwa Tuhan bisa menghasilkan yang
terbaik dari keadaan yang terburuk sekalipun. Pemulihan adalah piliha ketika
kita menerima hidup kita dan semua kenyataan sulit yang kita temukan
didalamnya. Langkah konkrit yang bisa
saya ambil dalam bab ini bahwa saya harusnya menerima hidup yang sudah Tuhan beri
untuk saya bukan menyesali dan merasa minder tetapi bersyukur dan saya akan
menerima hidup saya secara utuh dan siap dipakai sebagai alatNya.
Dalam Bab 7 menjelaskan Pilihan ketujuh: Pilihan untuk
Mengampuni
bercetia tentang Rasa bersalah,kepahitan,menutupi
diri dan dosa memiliki dampak secara fisik pada seseorang. Semuanya itu membuat
manusia menjadi sakit secara emosi dan fisik, karena terperangkap masa lalu
yang tidak dapat diubah. Apapun yang kita perbuat untuk menahan kepahitan itu dan
menolak untuk mengizinkan pengampunan semuanya akan sia-sia. Yesus mengajari
kita tentang mengampuni yang begitu dalam yaitu dengan penebusan dosa kita
lewat karya keselamatannya dikayu salib bagi dosa-dosa kita. Yesus mati agar kita dapat diampuni. Ketika
kita mengapuni maka ada harga yang harus kita bayar. Karena ketika kita
mengampuni orang lain atas kesalahan yang dia lakukan pada kita maka perubahan
akan terjadi dalam hati yaitu jiwa kita
yang lebih baik dan tenang. Stephen telah
melaluinya, dimana dia dapat mengampuni melalui perceraiannya. Ia mengungkapkan
bahwa ada proses dalam mengampuni dimana dia mampu mengizinkan dirinya dapat
merasakan marah,kecewa,menyesal dan iri. Langkah Selanjutnya Stephen
menjelaskan bahwa mengatasi rasa sakit dan hidup dalam pengampunan adalah
mengampuni diri sendiri. Kita sering sekali menyalahkan diri kita sendiri
sehingga kita haruslah menerima diri kita dengan segala kelemahannya.
Mengampuni membebaskan kita dari ikatan. Dalam Matius 6:14-16 dengan tegas
dikatakan tentang mengampuni. Ketika kita menyadari bahwa kita sudah diampuni
atas segala dosa dan pelanggaran kita lewat pengorbananNya maka tidak ada
alasan bagi kita untuk tidak dapat mengampuni. Tulisan Stephen mengatakan bahwa
ketika kita tidak adanya pengampunan dalam diri kita itu menjadi petunjuk bahwa
kita belum menerima pengorbanan kristus
sebagai kunci dari pengampunan kita sendiri.
Kebohongan
Besar “Pengampunan hanya bagi mereka yang layak atau yang berusaha
mendapatkannya.” Tidak satupun dari
kita sebenarnya yang layak menerima pengampunannya, namun pengampunanya
lewatkarya keselamatanNya merupakan berkat kasih karunia dari Allah. Dia
melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan , dan DIA melakukannya bagi kita.
Jika DIA bisa melakukan itu bagi kita maka kita juga bisa melakukan itu bagi
orang lain. Jangan menunggu sampai seseorang itu layak untuk diampuni, langsung
berikan pengampunan dan mulai proses itu sekarang juga. Kita bisa mengubah
kerusakan hati kita dimasa lalu dengan mengampuni. Pilihan untuk mengampuni
adalah pilihan terbesar yang bisa kita buat tak perduli seberapa besar kesalahan
yang kita atau orang lain buat bagi kita, pilihlah untu mengampuni. Langkah
konkrit yang akan saya ambil dari bab ini bahwa saya harus mengampuni diri saya
dan mengampuni orang lain tanpa mempertimbangkan seberapa besar kesalahan atau
kekecewaan yang sudah mereka buat atau saya buat.
Kemudian dalam Bab 8
Pilihan kedelapan: Pilihan untuk
Merisikokan Hidup kita
Kita
perlu mengambil resiko ketika permasalahan terjadi, resiko adalah pilihan untuk
bisa pulih karena resiko bisa membuka luka lama dan menghalangi kita untuk
tetap terkurung. Jika kita tidak mengambil resiko maka kita akan mengalami
hidup yang membosankan, hidup dalam kerpura-puraan dan merasa mampu bisa
menahan namun tak dapat terselesaikan. Resiko adalah bagian dari hidup
kita. 2 timotius 1:7 dijelaskan bahwa
jika kita hidup dalam ketakutan maka kita tidak hidup seperti yang Allah
kehendaki. DIA ingin membebaskan kita dan menolong kita keluar dari ketakutan
itu mau mengambil resiko sehingga kita dapat merasakan hidup seperti apa yang
dihasilkannya.
Ketika
kita sulit mengambil pilihan Stephen
menulis bahwa kebohongan besar ketika kita melindungi diri dari semua
penderitaan maka kita bukan hidup namanya.
Jangan izinkan ketakutan dan kesulitan menghalangi anda untuk terus
maju. Percaya kepada Allah setiap kali setiap kali rasa sakit itu dating.
Meskipun kita tidak memiliki kuasa untuk melindungi diri kita tetapi DIA
memiliki kuasa untuk mengubah setiap penderitaan menjadisesuatu yang membuat
kita menjadi lebih baik dan memuliakanNya. Pemulihan adalah pilihan. Itu adalah pilihan Allah, tidak ada pilihan
lain yang lebih sulit dari pilihan untuk mengambil resiko. Langkah konkrit yang
saya ambil dalam bab ini bahwa saya harus mengambil resiko untuk pulih dan
tidak mengurung diri dan bertahan didalam pergumulan saja agar Tuhan melepaskan
saya dari pengampunan yang kekal.
Bab 9 Pilihan kesembilan: Pilihan untuk
Melayani
Stephen menulis dalam
bukunya bahwa ketika kita masih bergumul dari sesuatu yang terjadi dimasa lalu
kita, maka mungkin kita tidak percaya bahwa Allah bersama dengan kita ketika
itu dan bahkan sampai saat ini. Namun mari kita melihat kisah Gideon yang
dipakai Tuhan dengan
sangat luar biasa meskipun gideon merasa begitu rendah namun Allah memilih
orang yang tidak mungkin dipilih untuk memenangkan pertempuran pada saat itu.
Begitu juga dengan kita Allah ingin kita melayani Dia, bukan karena kita hebat
dan merasa mampu namun karena Allah ingin kita mencari tujuan dan digunakan
olehNya oleh kemuliaanNya. Ada begitu banyak alasan yang bisa kita gunakan
untuk tidak melayani Tuhan dan membuat kita terus tenang dan terus berada
dizona nyaman kita. Kita sering berfikir
bahwa kita tidak memiliki talenta sehingga kita merasa rendah dan takut untuk
melayaniNya namun ingatlah bahaw kisah gideonpun demikian tetapi Allah hanya
butuh kerelaan kita dan memakai kerelaan itu dan menjalaninya mujizat yang luar
biasa asal kita mau belajar dan dibentuk menjadi bejana yang Dia ingin untuk
hidup kita. Karena ketika kita melanjutkan hidup kita dalam pelayanan, maka
kita akan menemukan hidup yang baru bersamaNya dengan penuh sukacita. Dia tidak
menunggu kita sampai kita kuat untuk menolong yang lemah namun Dia justru
menarik kita dalam kelemahan kita dan menghubungkan kita dengan orang lemah
lainnya dan melakukan karya yang hebat untuk memulihkan mereka seperti Allah
yang terus memulihkan kita. Percaya bahwa Allah telah memberikan suatu karunia
bagi kita untuk melayaniNya. Kita dapat melayani orang lain ketika kita
merespons amanat agung yang telah kristus berikan kepada kita dan kita
membagikan kebenaran kepada orang lain, apabila kita memahami karunia yang
telah diberikan ini, maka kita pasti ingin melayani dan terus membagikannya.
Kebohongan besar kesembilan “sebelum
saya sepenuhnyadipulihkan dan kuat, tidak ada tempat bagi saya untuk melayani”
iblis yang membuat kebohongan besar itu bagi kita yang dipengaruhi olehnya. Karena
iblis tidak ingin kita bekerja membangun kerajaan Allah. Iblis akan membuat
kita percaya bahwa kita tidak memiliki apapun untuk diberikan dengan membuat
kita merasa bersalah dan tidak layak sehingga kita akan tenang dizona nyaman
kita dan sulit untuk beranjak sehingga akhirnya kita akan memuliakan iblis.
Jangan dengarkan kebohongan yang merampok kehidupan kita. Memang menolong
terlalu awal bisa menghasilkan focus tidak saheat untuk orang yang laindan
membuat kita tidak memperhatikan diri kitanamun menunggu untuk memilih melayani
bisa mencegah kita dari memahami tahap akhir dari pemulihan. Mari kita membuat
pilihan yang sehat untuk menemukan bagaimana Allah bisa menggunakan kita untuk
melayani orang lain. Langkah konkrit yang saya ambil saya harus melayaniNya dan
setia didalamnya dan tidak terus berada
dizona nyaman saya denagn takut untu melayani dan merasa tidak layak namun
tetap rendah hati ketika dipakai Tuhan sebagai alatNya.
Bab 10
Pilihan kesepuluh: Pilihan untuk
Bertekun Allah selalu setia dan tidak perduli
seberapa sulit situasi kita dalam menghadapi badai hidup yang menerpa kita, Dia
ingin agar kita terus berharap dan bertekun melalui penderitaan yang boleh Tuhan
izinkan terjadi untuk kita. Memang bertahan tidak pernah menyenangkan, Namun ada
alasan penting untuk bertahan ketika kita merasa tidak kuat lagi. Alasan
terpenting adalah Allah sangat mengasihi kita dan ingin yang terbaik terjadi
bagi kitadan Dia ingin supaya kita bertekun. kita bisa memiliki hidup yang berbeda jika kita
mau bertekun. Ibrani 10:36 menjelaskan bahwa apabila kita bertekun dan
melakukan kehendakNya maka kita akan memperoleh mahkota kehidupan yang
dijanjikan Nya. Masa-masa sulit mengajarkan kita banyak hal karena ketika kita
hanya mengalami masa-masa baik saja kita merasa aman dan kita jarang untuk
mengevaluasi diri kita karena hanya didalam masa-masa sulitlah kita mengenal
diri kita. Ketika kita terluka dan menderita kita menjadi seperti kristus dan
kita memilih untuk serupa dengan kristus. Ketika kita bertekun melalui rasa
sakit hati dan penderitaan, kita menjadi seperti Dia hari demi hari. Jika kita
ingin menjadi seperti kristus kita harus menderita seperti Dia. Bersandarlah
kepada lenganNya dan kita akan mengalami pengharapan.
Kebohongan besar kesepuluh “tidak
ada harapan bagi saya” kebohongan ini memberitahu kita bahwa kita sudah
melakukan semua yang bisa kita lakukan dan sudah waktunya menyerah. Jangan
hancurkan hidup kita karena sebuah kebohongan besar ini. Kita justru sering
menggunakan kekuatan kita sendiri bukan karena tidak ada harapan, kita sering
menganggap jalan kitalah yang paling benar
namun ternyata kita berjalan keara yang salah sehingga kita merasa tidak
ada harapan, sering kita melakukan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri
dan tidak mengiznkan Tuhan berada didalamnya. Ada harapan bagi kita bila kita
mau bertekun lebih lama bersamaNya. Berserahlah pada Allah. Izinkan Dia
melakukan bagian kita yang tidak mampu kita lakukan bagi diri kita sendiri.
Tinggalkan cara-cara kita dan ikuti cara-cara Allah. Jika hidup kita dipenuhi
dengan penderitaan,dan pergumulan Jangan menyerah ditengah penderitaan
itu. Ambil pilihan pemulihan untuk
bertekun. Langkah konrit yang saya ambil
bahwa saya harus tetap bertekun dan setia didalam mengkikut Dia dan tetap
berpengharapan teguh kepada Tuhan.
Bab
11 pemikiran Akhir mengenai pemulihan pada akhir buku ini Stephen Arterburn menantang pilihan untuk kita memilih Pulih dan berkomiitmen didalamnya untuk
benar-benar pulih. karena Yesus mengasihi kita dan Dia ingin menolong kita dari
apapun yang sedang kita gumulkan.
Buku healing is
a choice ini mengajarkan banyak bagi saya pribadi. Banyak hal-hal yang
dibukakan dalam buku yang ditulis oleh Stephen Arterburn ini, buku ini menawarkan 10 pilihan penting untuk mendapatkan
pemulihan. Mengambil semua pilihan ini berarti mengajarkan kita untuk menolak kebohongan yang sering kita katakan
pada diri kita sendiri. Semua pilihan ini bukanlah sarana untuk menghasilkan
mujizat, tetapi berupa perjalanan yang Allah ingin kita lakukan. Allah akan berjalan bersama kita. Tetapi kita harus melangkah dulu dan memilih untuk
melepaskan rasa sakit itu dan mengizinkan proses pemulihannya dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar