Jumat, 24 Oktober 2014


Bedah buku   : Healing is a choice (pemulihan adalah sebuah pilihan)

            Buku Healing is a choice ditulis oleh Stephen Arterburn. Ia adalah seorang pelayanan siaran radio dan televisi kristiani terbesar, konseling, dan pemulihan. Stephen menulis buku ini berdasarkan pengalaman pribadinya dan juga berdasarkan pengalaman orang lain yang juga didasari oleh ijil.

Menurut saya pesan tersirat yang ingin disampaikan penulis adalah bagaimana kita dapat menguak kebohongan-kebohongan yang selama ini menurut kita wajar dan mungkin diabaikan yang menghambat pemulihan dapat terjadi dalam diri kita. Buku ini memiliki sepuluh pilihan yang dapat mengubah hidup kita dan sepuluh kebohongan yang dapat menghambat pemulihan , lewat setiap bab yang menggalih lebih dalam dan mengajar banyak hal tentang pemulihan yang sebenarnya. Banyak orang yang tidak mengijinkan pemulihan terjadi dalam dirinya sendiri. Ketika awal saya membaca buku ini ada kerinduan saya untuk membacanya terus karena ada rasa ingin tahu yang dalam mengenai hal-hal apa saja yang ada dalam buku healing is a choise ini.

            Pada kesempatan ini saya akan  mengulas buku yang saya bedah ini yang dimuat dalam 10 bab, Bab 1 mengenai Pilihan Pertama: Pilihan untuk Menghubungkan Hidup Anda dan Kebohongan Besar Pertama: “Saya hanya butuh Allah dan saya sendiri untuk pulih.” , Bab 2 Pilihan kedua: Pilihan Merasakan Hidup Anda dan Kebohongan Besar Kedua: “Orang Kristen Sejati Harus Selalu Memiliki Kedamaian yang Nyata di Semua Situasi.”  , Bab 3 Pilihan ketiga: Pilihan Menyelidiki Hidup Anda untuk Mencari Kebenaran dan Kebohongan Besar ketiga: “Tidak baik melihat ke belakang atau ke dalam.” , Bab 4 Pilihan keempat: Pilihan untuk Memulihkan Masa Depan Anda dan Kebohongan Besar keempa: “Waktulah yang memulihkan semua luka.”  ,Bab 5 Pilihan kelima: Pilihan untuk Menolong Hidup Anda dan Kebohongan Besar kelima: “Saya bisa menyelesaikannya sendiri.” ,Bab 6 Pilihan keenam: Pilihan untuk Menerima Hidup Anda dan Kebohongan Besar keenam: “Jika saya bisa bersikap seolah-olah tidak ada masalah, maka masalah itu akhirnya akan hilang.”, Bab 7 Pilihan ketujuh: Pilihan untuk Mengampuni dan Kebohongan Besar ketujuh: “Pengampunan hanya bagi mereka yang layak atau yang berusaha mendapatkannya.” ,Bab 8 Pilihan kedelapan: Pilihan untuk Merisikokan Hidup Anda dan Kebohongan Besar kedelapan :“Saya harus melindungi diri saya dari semua penderitaan lain.” , Bab 9 Pilihan kesembilan: Pilihan untuk Melayani dan Kebohongan Besar kesembilan: “Sebelum saya sepenuhnya dipulihkan dan kuat, tidak ada tempat bagi saya untuk melayani Tuhan.”  ,Bab 10 Pilihan kesepuluh: Pilihan untuk Bertekun dan Kebohongan Besar kesepuluh: “Tidak ada harapan bagi saya.”  Dan Bab 11: Pemikiran Akhir Mengenai Pemulihan.

Pilihan pertama yang terdapat pada bab 1 mengenai Pilihan untuk menghubungkan hidup kita yang ditulis oleh Stephen Arterburn  melalui Rachael yang namanya telah disamarkan yang menguak tentang bagaimana ia mampu untuk memilih untuk memulihkan ditengah persoalan hidupnya yang begitu pahit dan setelah enam tahun dia pendam sendiri tetapi ia mampu mengambil pilihan untuk pulih. Dia memilih untuk  memiliki hubungan  dengan orang lain dan membagi rahasianya. Dalam prosesnya memilih untuk pulih dia mengalami banyak jatuh bangun dan terus terbayang dengan masa lalunya hingga akhirnya ia memutuskan untuk memiliki hubungan dengan seorang professional yang bisa membantunya. Ketika rasa damai dan tenang telah bertumbuh didalam  racheal maka proses yang dia alami sudah berada dalam tahap dimana dia sudah mengonfrentasi anggota keluarga yang pernah melecehkannya secara seksual. Dan ia sudah mampu pulih secara penuh. Dalam kisah tentang Rachael, pemulihan adalah pilihan Allah bagi racheal  tetapi agar pemulihan bisa terjadi padanya , dia harus memiliki hubungan dalam melewati dalam persoalannya itu bukan menyembunyikan diri.

Kebohongan “ saya hanya perlu Allah saja” ini merupakan bentuk dari penyangkalan. Stephen lebih lagi menjelaskan bahwa kita tidak bisa menyembunyikan diri kita dari masalah dan menganggap diri kita baik-baik saja . setelah itu orang bisa melihat kenyataan yang sebenarnya. Allah tidak akan memulihkan rasa sakit ketika kita hanya berdiam saja  karena itu bukan rencana Allah. Karena rencana Allah adalah kita memiliki hubungan dengan sesama kita yang bisa memfasilitasi pemulihan dalam hidup kita. Ketika kita tidak mau terbuka dan jujur dan takut menerima penolakan dari orang lain pada saat itu kita tidak dapat memilih untuk pulih karena pemulihan  adalah ketika kita mengizinkan kita memiliki hubungan dengan orang lain. Keinginan Allah agar kita memiliki hubungan dengan sesama adalah dengan menghadapi rasa sakit kita dengan DIA dan hanya DIA semata. Pilihan untuk pulih melalui hubungan dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. Kita membangun hubungan ini melalui mempelajari Firman Tuhan, meditasi dan doa. Kita membutuhkan hubungan yang bertumbuh bersama dengan Tuhan dan butuh hubungan dengan banyak orang dan berbagai jenis orang dalam hidup kita. Dalam kerendahan hati, kita dapat memulai tingkat hubungan yang baru dengan orang lain yang sangat penting dalam proses pemulihan karena pemulihan adalah pilihan. Pemulihan adalah memilih untuk memiliki hubungan. Langkah kongkritnya saya akan jujur dan terbuka kepada Allah dan tidak menyembunyikan diri.

Dalam bab 2 memaparkan Pilihan kedua: Pilihan Merasakan Hidup kita Stephen Arterburn  menulis tentang kisah dari Laurie yang adalah anggota dari gereja kecil dibelakang jalan bagian timur texas. Laurie adalah sorang yang dihianati oleh Suaminya sendiri. Ketika suaminya mulai berubah dan dan menyesali perbuatannya dan berkomitmen untuk kembali dan setia. Suaminya melakukan apa yang laurie inginkan dan melakukannya dengan tulus bahkan setiap orang yang mengenal suaminya merasakan perubahan radikal yang terjadi dalam hidup suaminya dan bahkan suaminya mengispirasikan orang lain dan pria lain untuk mengikuti langkahnya dan bahkan orang-orang iri melihat laurie karena memiliki suami yang mau bertobat dan sepenuhnya setia padanya. Namun dibalik pertobatan suaminya ternyata laurie menyimpan amarah yang begitu luar biasa atas penghianatan suaminya dimasa lalu sehingga dia tidak bisa menerima perubahan suaminya. Laurie merasa iri kepada suaminya karena mendapat banyak pujian dan perhatian  dari orang lain karena hanya melakukan yang seharusnya dilakukan dan bukan memberi simpati kepada laurie. Menahan rasa sakit dan tidak memiliki tempat yang aman untuk berbagi menyebabkan laurie menutup diri. Laurie tidak “diizinkan” untuk merasakan ketika dia sangat butuh untuk merasakan. Dia perlu mengampuni suaminya tetapi dia tidak dapat melakukannya secara instan. Dari cerita laurie itu Stephen Arterburn  mengemukakan bahwa kita tidak boleh menghalangi orang yang tidak  bisa atau tidak mau langsung merasakan sukacita yang menanti dia  setelah rasa sakit dan kepedihan. Ketika Yesus ditaman getsemani sebelum DIA disalibkan Yesus sangat sedih hatiNya. Dia perlu memikirkan cara lain dimana Dia tidak perlu melalui rasa sakit dan kepedihan. Dia perlu menyerahkan titik penyerahan diri menyerahkan kenyamananNya untuk memulihkan kita dari dampak kekalan dosa.  Sama halnya seperi yang dialami oleh laurie, dia baru akan dapat mengampuni suaminya ketika dia bisa merasakan sebelum dia bisa pulih.

Kebohongan “Orang Kristen Sejati Harus Selalu Memiliki Kedamaian yang Nyata di Semua Situasi” kebohongan ini hanyalah menunda rasa sakit yang harusnya dialami sebagai berkat dari Tuhan. Berkat memiliki rasa sakit adalah respon dari jiwa kita bahwa kita tahu ada masalah yang harus kita selesaikan. Memiliki damai yang dangkal dan instan hanyalah membawa kita kedalam rasa sakit yang terus menerus yang tidak akan berhenti sampai kita merasakannya, mengekspresikannya dan menyelesaikannya. Kebohongan besar itu menghalangi kita dari pemulihan. Kita tidak perlu marah terhadap siapapun, kita dapat memberi apa yang telah Yesus berikan kepada kita melalui kematian dan kebangkitan Yesus yaitu pengampunan penuh.tidak perlu marah dan hidup dengan kepahitan ketika kita bias mengampuni karena Yesus terlebih dahulu mengampuni kita. Ketika kita memiliki pergumulan dan sulit untuk mengampuninya kita bebas merasakan kekosongan, ketakutan dan kemarahan karena kita tahu kita dapat bertahan melwatinya dan pada akhirnya semua perasaan ini akan diserahkan kedalam tangan Tuhan.  Pemulihan adalah pilihan. Memilih untuk merasakan hidup kita.   Langkah konkirit yang akan saya ambil dari bab 2 ini bahwa ketika saya berada dalam posisi pergumulan dan masa sulit saya akan mengizinkan diri saya untuk merasakan pergumulan yang seharusnya saya hadapi untuk mendapatkan pemulihan yang utuh dan menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan.

            Selanjutnya dalam Bab 3 menjelaskan Pilihan ketiga: Pilihan Menyelidiki Hidup kita untuk Mencari Kebenaran dimana Stephen menuliskan bagaimana seseorang cendrung mencari-cari kesalahan orang lain dan menjadikan alasan kesalahan orang lain untuk menghindar dari kesalahannya sendiri. Stephen memberi contoh tentang  Dua orang suami istri yang tidak mau melihat diri sendiri dan mereka berada pada keadaan buruk dan  menyalahkan satu sama lain. Seorang suami yang kecanduan seks dan menjadikan alasan karena berat badan istrinya, sementara Istri yang kelebihan berat badan dan melampiaskan amarahnya dengan makan dia merasa suaminya tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan dan inginkan. Mereka memilih memelihara amarah dan sakit hati hingga membuat masalah menjadi lebih buruk. Dalam hal ini sebenarnya ada jalan keluar bagi kedua orang yang bergumul dan terluka, cara ini mengharuskan mereka melihat kedalam secara jujur,menyelidiki masa lalu untuk menemukan kebenarannya dimasa kini. Stephen juga memberikan kesaksian bagi dirinya sendiri dimana dia pernah menyembunyikan rasa sakit akibat perceraiannya dengan istrinya sandy sehingga ia terus menjauh dari hubungan. Namun dia memilih untuk pulih dan memiliki hubungan setelah pulih. Menurutnya Stephen dapat pulih ketika dia menemukan “alasannya” sendiri. Dia melihat kebelakang kesejarah hidupnya, melihat keakar permasalahannya dan memeriksa untuk menemukan sumbernya. Ketika memilih untuk pulih maka kita juga memerlukan bantuan orang lain untuk melihat apa yang tidak bias kita lihat. Dan kita membuka diri untuk juga bias melihat apa yang bias kita lihat.
Kebohongan Besar ketiga: “Tidak baik melihat ke belakang atau ke dalam”   jangan dengarkan kebohongan besar ini. Jika kita dipenuhi dengan rasa bersalah,malu,penyesalan,kekawatiran, kemarahan akibat masa lalu kita maka kita perlu menyelesaikan misteri dibalik adanya perasaan tersebut. Bukn malah mengabaikannya dan bahkan membiarkannya berlalu begitu saja. Kenali diri kita sehingga kita bisa mengetahui apa yang Allah rencanakan bagi kitadan kita bisa hidup didalam rencanaNya. Pemulihan adalah pilihan Allah yang sudah disiapkan bagi kita. Pemulihan adalah pilihan. Pemulihan untuk menyelidiki hidup kita untuk mencari kebenaran.langkah konkrit  yang akan saya mbil dalam bab 3 ini saya akan menyelidiki lebih lagi diri saya dan tidak memendam amarah sehingga saya tidak hanya mencari-cari kesalahan orang lain tetapi mengintropeksi diri saya terlebih dahulu dan Tuhan turut campur tangan.

            Bab 4 Pilihan keempat: Pilihan untuk Memulihkan Masa Depan kita . Stephen menuliskan sebagian besar orang memiliki mimpi besar dalam hidupnya namun ketika tidak pernah bisa tercapai maka ia tidak lagi ingin bermimpi karena terlalu terluka sehingga mereka tidak percaya mimpinya dapat terpenuhi. Stephen juga memberi kesaksia tentang dirinya ketika masa SMU dimana dia pernah mencintai sorang wanita yang dia idamkan namun suatu ketika Stephen menghancurkan hubungannya sendiri sehingga dia diputuskan. Stephen merasa begitu bersalah dan menderita karena lukanya yang dibuatnya sendiri. Dia masuk A&M agar dia tetap bisa sekota dengan mantan pacarnya. Karena cinta Stephen yang sangat dalam membuat dia tidak bisa melepaskan mantan pacarnya. Sampai akhirnya bertahun-tahun kemudian Stephen bertemu dengan seorang konselor dan menceritakan semuanya kepada konselornya. Konselornya mengajak Stephen untuk membuat pilihan sulit yaitu berduka atas kehilangan itu dan mengizinkan hidupnya berlanjut tanpa menjadiakan kehilangan cinta menjadi bagian darirealitasnya. Konselor itu mengajak Stephen untuk memulihkan masa depannya. Stephen lebih lagi menjelaskan tentang hal kekhawatiran dalam Matius 6:34 . ketika kita berduka, kita bisa berdiri disamping Yesus, mengikuti teladanNya, dan melakukan apa yang pernah dilakukanNya. Ketika kita menolak berduka atas kehilangan , maka kita menyeret rasa sakit itu menjadi lebih berat. Tetapi berduka adalah mengizinkan kita menukar kekosongan dunia kita yang kita lindungi dengan kepenuhan hidup bersama orang lain. Semua perasaan dan jalan yang lama ditukar dengan yang baru. Kita tidak perlu bersembunyi dibalik topeng lama yang melindungi kita dari rasa sakit tetapi menghalangi kita dari mengetahui hidup yang telah Allah siapkan bagi kita.

Kebohongan Besar keempa: “Waktulah yang memulihkan semua luka” merupakan harapan palsu dari kebohongan. Bahkan yang terjadi sebaliknya semakin lama kita menghidupi lukanya maka semakin besar kerusakannya. Jangan percaya dan terus menghidupi kebohongan bahwa waktu bisa memulihkan kita. Waktu bisa meringankan rasa sakitdan keputusan kita, tetapi tidak bisa memulihkannya. Yang bisa kita lakukan adalah keluar dari waktu itu dan masuk kedalam komunitas yang memulihkan kita agar dapat berduka atas kehilangan ,melepaskannya dan memberi kita pengharapan dan hidup yang sudah tersedia. Pemulihan adalah pilihan untuk melepaskan masa lalu kita yang menyakitkan dengn berduka atasnya dan berduka adalah pilihan untuk memulihkan masa depan. Langkah konkrit yang saya ambil dalam bab 4 ini bahwa saya akan belajar untuk tidak memelihara rasa sakit ketika dikecewakan orang lain dan berfokus kepada masa depan yang Tuhan sudah sediakan, terbuka kepada kakak rohani sebagai pendamping dalam proses pemulihan.

            Bab 5  menjelaskan tentang Pilihan kelima: Pilihan untuk Menolong Hidup kita dimana Stephen menuliskan ketika kita ingin dipulihkan dan mau melakukan apapun untuk mendapatkan pemulihan itu, perawatan bisa menjadi pilihan untuk menolong hidup kita. Ketika kita mau menerima bahwa usaha sendiri tidak bisa berhasil, perawatan merupakan sesuatu yang kita cari bukan lagi dipaksakan, tujuan dari perawatan agar kita bertumbuh dalam karakter dan bisa hidup seperti kristus hidup. Ketika kita belum pulih dan lepas dari belenggu yang sedang kita alami maka apapun masalah yang kita alami  dan hadapi itu akan terlihat seperti beban berat dan besar dalam hidup kita karena kita masih didominasi dan dikontrol oleh masalah yang membelenggu kita, namun ketika kita memilih untuk pulih dan dirawat maka apapun masalah yang kita alami hanya akan terlihat kecil karena kita bisa menyadari masalah itu dan mengontrolnya. Sehingga beban masalah tidak lagi menjadi kekuata yang mendominasi bagi hidup kita. Jangan memandang ringan luka kita, sebelum luka itu menyebar menjadi lebih besar. Carilah pertolongan dan rawatlah secara seerius. Allah akan menghargai semua usaha yang kita lakukan untuk mendapat pertolongan untuk memulihkan apa yang rusak didalam jiwa kita.

 Kebohongan Besar kelima: “Saya bisa menyelesaikannya sendiri.” Kebohongan yang salah ini karena kita tidak mampu menyelesaikannya sendiri. Karena ketika kita terluka maka kita tidak bisa sendiri untu mencari pemulihan, kita butuh perawatan, meminta pertolongan yang kita butuhkan Karena kita tidak mampu sendiri. Tolong hidup kita maka hidup kita tidak akan sama lagi. Keputusan untuk berdiam dan bertahan dalam penderitaan tidak menyelesaikan masalah kita. Karena pemulihan adalah pilihan , memilih untuk menemukan perawatan yang kita butuhkan dan menolong hidup kita. Langkah konkrit yang akan saya ambil dalam bab 5 ini yaitu saya akan mencari pertolongan Tuhan dengan melakukan perawatan untuk bertumbuh dalam karakter.          

Dalam Bab 6 menjelaskan Pilihan keenam: Pilihan untuk Menerima Hidup kita . Kesaksian Stephen tentang perceraiannya tidak menghambat pelayanannya sebagai penyiar radio Kristen dan pelayan Tuhan yang dipakai luar biasa lewat hidupnya. Meskipun pada awalnya Stephen merasa tidak layak karena sudah bercerai namun hal itu tidak menghalanginya menjadi seorang pembicara yang dipakai Tuhan sangat luar biasa. Stephen juga menuliskan bahwa ketka ia menjadi pembicara ia sempat ingin berhenti karena merasa malu atas atas perceraiannya. Dia menghadapi fakta bahwa orang-orang akan mencibirnya. Bagaimana menghadapinya sudah cukup sulit , tetapi bagaimana menerimanya merupakan sesuatu yang sangat berbeda. Stephen menerima bahwa identitasnya akan terus dihubungkan dengan perceraian dan semua kenyataan sulit yang menyertainy dan mulai memiliki hubungan yang baik dengan orang lain yang berada dalam situasi yang sama. Melalui penyertaan Tuhan Stephen layak mndapatkan kepercayaan  mereka. Ini merupakan awal dari hidup yang sebelumnya tidak dia ketahui. Menerima hidup kita berarti kita menerima semuanya. Termasuk menerima orang-orang yang mungkin membuat hidup kita susah tetapi Allah menggunakan orang-orang itu untuk membentuk menjadi sesuai yang Allah inginkan bagi kita. Lukas 9:23-25 dengan jelas menjelaskan agar kita menyerahkan segalanya dan menemukan apa yang telah Allah sediakan bagi kita. Terima hidup yang kita miliki dan temukan apa yang bisa Allah kerjakan melalui semua itu.

 Kebohongan Besar “Jika saya bisa bersikap seolah-olah tidak ada masalah, maka masalah itu akhirnya akan hilang.”, kebohongan ini akan menghalangi kita dari hidup yang penuh arti. Masalah tidak akan selesai dan berlalu begitu saja ketika kita menganggap seolah-olah tidak ada masalah dalam hidup kita dan berharap masalah itu akan hilang dengan sendirinya. Kita harusnya tidak menunggu saja dan berharap apapun masalah yang kita hadapi  suatu hari nanti akan beres dengan sendirinya.  Tetapi kita hanya perlu menerima  hidup anda dan menjalaninya secara penuh , percayalah bahwa Tuhan bisa menghasilkan yang terbaik dari keadaan yang terburuk sekalipun. Pemulihan adalah piliha ketika kita menerima hidup kita dan semua kenyataan sulit yang kita temukan didalamnya.  Langkah konkrit yang bisa saya ambil dalam bab ini bahwa saya harusnya menerima hidup yang sudah Tuhan beri untuk saya bukan menyesali dan merasa minder tetapi bersyukur dan saya akan menerima hidup saya secara utuh dan siap dipakai sebagai alatNya.

Dalam Bab 7 menjelaskan  Pilihan ketujuh: Pilihan untuk Mengampuni  bercetia tentang Rasa bersalah,kepahitan,menutupi diri dan dosa memiliki dampak secara fisik pada seseorang. Semuanya itu membuat manusia menjadi sakit secara emosi dan fisik, karena terperangkap masa lalu yang tidak dapat diubah. Apapun yang kita perbuat untuk menahan kepahitan itu dan menolak untuk mengizinkan pengampunan semuanya akan sia-sia. Yesus mengajari kita tentang mengampuni yang begitu dalam yaitu dengan penebusan dosa kita lewat karya keselamatannya dikayu salib bagi dosa-dosa kita.  Yesus mati agar kita dapat diampuni. Ketika kita mengapuni maka ada harga yang harus kita bayar. Karena ketika kita mengampuni orang lain atas kesalahan yang dia lakukan pada kita maka perubahan akan terjadi dalam hati  yaitu jiwa kita yang lebih baik dan tenang. Stephen telah melaluinya, dimana dia dapat mengampuni melalui perceraiannya. Ia mengungkapkan bahwa ada proses dalam mengampuni dimana dia mampu mengizinkan dirinya dapat merasakan marah,kecewa,menyesal dan iri. Langkah Selanjutnya Stephen menjelaskan bahwa mengatasi rasa sakit dan hidup dalam pengampunan adalah mengampuni diri sendiri. Kita sering sekali menyalahkan diri kita sendiri sehingga kita haruslah menerima diri kita dengan segala kelemahannya. Mengampuni membebaskan kita dari ikatan. Dalam Matius 6:14-16 dengan tegas dikatakan tentang mengampuni. Ketika kita menyadari bahwa kita sudah diampuni atas segala dosa dan pelanggaran kita lewat pengorbananNya maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak dapat mengampuni. Tulisan Stephen mengatakan bahwa ketika kita tidak adanya pengampunan dalam diri kita itu menjadi petunjuk bahwa kita belum menerima pengorbanan kristus  sebagai kunci dari pengampunan kita sendiri.

Kebohongan Besar “Pengampunan hanya bagi mereka yang layak atau yang berusaha mendapatkannya.” Tidak satupun dari kita sebenarnya yang layak menerima pengampunannya, namun pengampunanya lewatkarya keselamatanNya merupakan berkat kasih karunia dari Allah. Dia melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan , dan DIA melakukannya bagi kita. Jika DIA bisa melakukan itu bagi kita maka kita juga bisa melakukan itu bagi orang lain. Jangan menunggu sampai seseorang itu layak untuk diampuni, langsung berikan pengampunan dan mulai proses itu sekarang juga. Kita bisa mengubah kerusakan hati kita dimasa lalu dengan mengampuni. Pilihan untuk mengampuni adalah pilihan terbesar yang bisa kita buat tak perduli seberapa besar kesalahan yang kita atau orang lain buat bagi kita, pilihlah untu mengampuni. Langkah konkrit yang akan saya ambil dari bab ini bahwa saya harus mengampuni diri saya dan mengampuni orang lain tanpa mempertimbangkan seberapa besar kesalahan atau kekecewaan yang sudah mereka buat atau saya buat.

Kemudian dalam Bab 8 Pilihan kedelapan: Pilihan untuk Merisikokan Hidup kita
Kita perlu mengambil resiko ketika permasalahan terjadi, resiko adalah pilihan untuk bisa pulih karena resiko bisa membuka luka lama dan menghalangi kita untuk tetap terkurung. Jika kita tidak mengambil resiko maka kita akan mengalami hidup yang membosankan, hidup dalam kerpura-puraan dan merasa mampu bisa menahan namun tak dapat terselesaikan. Resiko adalah bagian dari hidup kita.  2 timotius 1:7 dijelaskan bahwa jika kita hidup dalam ketakutan maka kita tidak hidup seperti yang Allah kehendaki. DIA ingin membebaskan kita dan menolong kita keluar dari ketakutan itu mau mengambil resiko sehingga kita dapat merasakan hidup seperti apa yang dihasilkannya.

Ketika kita sulit mengambil pilihan  Stephen menulis bahwa kebohongan besar ketika kita melindungi diri dari semua penderitaan maka kita bukan hidup namanya.  Jangan izinkan ketakutan dan kesulitan menghalangi anda untuk terus maju. Percaya kepada Allah setiap kali setiap kali rasa sakit itu dating. Meskipun kita tidak memiliki kuasa untuk melindungi diri kita tetapi DIA memiliki kuasa untuk mengubah setiap penderitaan menjadisesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik dan memuliakanNya. Pemulihan adalah pilihan.  Itu adalah pilihan Allah, tidak ada pilihan lain yang lebih sulit dari pilihan untuk mengambil resiko. Langkah konkrit yang saya ambil dalam bab ini bahwa saya harus mengambil resiko untuk pulih dan tidak mengurung diri dan bertahan didalam pergumulan saja agar Tuhan melepaskan saya dari pengampunan yang kekal.

            Bab 9 Pilihan kesembilan: Pilihan untuk Melayani  Stephen menulis dalam bukunya bahwa ketika kita masih bergumul dari sesuatu yang terjadi dimasa lalu kita, maka mungkin kita tidak percaya bahwa Allah bersama dengan kita ketika itu dan bahkan sampai saat ini. Namun mari kita melihat kisah Gideon yang dipakai Tuhan dengan sangat luar biasa meskipun gideon merasa begitu rendah namun Allah memilih orang yang tidak mungkin dipilih untuk memenangkan pertempuran pada saat itu. Begitu juga dengan kita Allah ingin kita melayani Dia, bukan karena kita hebat dan merasa mampu namun karena Allah ingin kita mencari tujuan dan digunakan olehNya oleh kemuliaanNya. Ada begitu banyak alasan yang bisa kita gunakan untuk tidak melayani Tuhan dan membuat kita terus tenang dan terus berada dizona nyaman kita.  Kita sering berfikir bahwa kita tidak memiliki talenta sehingga kita merasa rendah dan takut untuk melayaniNya namun ingatlah bahaw kisah gideonpun demikian tetapi Allah hanya butuh kerelaan kita dan memakai kerelaan itu dan menjalaninya mujizat yang luar biasa asal kita mau belajar dan dibentuk menjadi bejana yang Dia ingin untuk hidup kita. Karena ketika kita melanjutkan hidup kita dalam pelayanan, maka kita akan menemukan hidup yang baru bersamaNya dengan penuh sukacita. Dia tidak menunggu kita sampai kita kuat untuk menolong yang lemah namun Dia justru menarik kita dalam kelemahan kita dan menghubungkan kita dengan orang lemah lainnya dan melakukan karya yang hebat untuk memulihkan mereka seperti Allah yang terus memulihkan kita. Percaya bahwa Allah telah memberikan suatu karunia bagi kita untuk melayaniNya. Kita dapat melayani orang lain ketika kita merespons amanat agung yang telah kristus berikan kepada kita dan kita membagikan kebenaran kepada orang lain, apabila kita memahami karunia yang telah diberikan ini, maka kita pasti ingin melayani dan terus membagikannya.

Kebohongan besar kesembilan “sebelum saya sepenuhnyadipulihkan dan kuat, tidak ada tempat bagi saya untuk melayani” iblis yang membuat kebohongan besar itu bagi kita yang dipengaruhi olehnya. Karena iblis tidak ingin kita bekerja membangun kerajaan Allah. Iblis akan membuat kita percaya bahwa kita tidak memiliki apapun untuk diberikan dengan membuat kita merasa bersalah dan tidak layak sehingga kita akan tenang dizona nyaman kita dan sulit untuk beranjak sehingga akhirnya kita akan memuliakan iblis. Jangan dengarkan kebohongan yang merampok kehidupan kita. Memang menolong terlalu awal bisa menghasilkan focus tidak saheat untuk orang yang laindan membuat kita tidak memperhatikan diri kitanamun menunggu untuk memilih melayani bisa mencegah kita dari memahami tahap akhir dari pemulihan. Mari kita membuat pilihan yang sehat untuk menemukan bagaimana Allah bisa menggunakan kita untuk melayani orang lain. Langkah konkrit yang saya ambil saya harus melayaniNya dan setia didalamnya  dan tidak terus berada dizona nyaman saya denagn takut untu melayani dan merasa tidak layak namun tetap rendah hati ketika dipakai Tuhan sebagai alatNya.

            Bab 10 Pilihan kesepuluh: Pilihan untuk Bertekun  Allah selalu setia dan tidak perduli seberapa sulit situasi kita dalam menghadapi badai hidup yang menerpa kita, Dia ingin agar kita terus berharap dan bertekun melalui penderitaan yang boleh Tuhan izinkan terjadi untuk kita. Memang bertahan tidak pernah menyenangkan, Namun ada alasan penting untuk bertahan ketika kita merasa tidak kuat lagi. Alasan terpenting adalah Allah sangat mengasihi kita dan ingin yang terbaik terjadi bagi kitadan Dia ingin supaya kita bertekun. kita  bisa memiliki hidup yang berbeda jika kita mau bertekun. Ibrani 10:36 menjelaskan bahwa apabila kita bertekun dan melakukan kehendakNya maka kita akan memperoleh mahkota kehidupan yang dijanjikan Nya. Masa-masa sulit mengajarkan kita banyak hal karena ketika kita hanya mengalami masa-masa baik saja kita merasa aman dan kita jarang untuk mengevaluasi diri kita karena hanya didalam masa-masa sulitlah kita mengenal diri kita. Ketika kita terluka dan menderita kita menjadi seperti kristus dan kita memilih untuk serupa dengan kristus. Ketika kita bertekun melalui rasa sakit hati dan penderitaan, kita menjadi seperti Dia hari demi hari. Jika kita ingin menjadi seperti kristus kita harus menderita seperti Dia. Bersandarlah kepada lenganNya dan kita akan mengalami pengharapan.

Kebohongan besar kesepuluh “tidak ada harapan bagi saya” kebohongan ini memberitahu kita bahwa kita sudah melakukan semua yang bisa kita lakukan dan sudah waktunya menyerah. Jangan hancurkan hidup kita karena sebuah kebohongan besar ini. Kita justru sering menggunakan kekuatan kita sendiri bukan karena tidak ada harapan, kita sering menganggap jalan kitalah yang paling benar  namun ternyata kita berjalan keara yang salah sehingga kita merasa tidak ada harapan, sering kita melakukan segala sesuatu dengan kekuatan kita sendiri dan tidak mengiznkan Tuhan berada didalamnya. Ada harapan bagi kita bila kita mau bertekun lebih lama bersamaNya. Berserahlah pada Allah. Izinkan Dia melakukan bagian kita yang tidak mampu kita lakukan bagi diri kita sendiri. Tinggalkan cara-cara kita dan ikuti cara-cara Allah. Jika hidup kita dipenuhi dengan penderitaan,dan pergumulan Jangan menyerah ditengah penderitaan itu.  Ambil pilihan pemulihan untuk bertekun.  Langkah konrit yang saya ambil bahwa saya harus tetap bertekun dan setia didalam mengkikut Dia dan tetap berpengharapan teguh kepada Tuhan.

            Bab 11 pemikiran Akhir mengenai pemulihan pada akhir buku ini Stephen Arterburn menantang  pilihan untuk kita memilih  Pulih dan berkomiitmen didalamnya untuk benar-benar pulih. karena Yesus mengasihi kita dan Dia ingin menolong kita dari apapun yang sedang kita gumulkan.

Buku healing is a choice ini mengajarkan banyak bagi saya pribadi. Banyak hal-hal yang dibukakan dalam buku yang ditulis oleh Stephen Arterburn ini, buku ini menawarkan  10 pilihan penting untuk mendapatkan pemulihan. Mengambil semua pilihan ini berarti mengajarkan kita untuk  menolak kebohongan yang sering kita katakan pada diri kita sendiri. Semua pilihan ini bukanlah sarana untuk menghasilkan mujizat, tetapi berupa perjalanan yang Allah ingin kita lakukan. Allah akan berjalan bersama kita. Tetapi kita harus melangkah dulu dan memilih untuk melepaskan rasa sakit itu dan mengizinkan proses pemulihannya dimulai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar