Senin, 25 Maret 2019

Untuk kesekian kali_

Bukan hanya kali ini. Sudah berulangkali rasa sakit yang sama menerka-nerka. Tapi, cukuplah sekali ini untuk terakhir kalinya. Benar segala dugaku. Tak perlu membuka kembali kisah dan waktu yang tak perlu. Seperti menyayat daging sendiri. Membuka luka yang begitu dalam. Ya. Seharusnya tak perlu memberinya ruang kembali.

Pernyataan yang tak diinginkan itu dia nyatakan meski tak langsung padamu. Kamu begitu terluka kan? Ya. Sangat. Kau tahu jelas bagaimana perjuangan memulai, mendoakan, lalu bertahan, terluka dan membuka kembali kisah itu seketika kata-katanya menyatakan kau harus mengakhiri keinginan dan harapanmu itu. Dia ternyata tak pernah menganggap kehadiranmu pada masanya. Dia takkan pernah paham pada hati yang kau jaga.

Sudahi saja.
Mimpi tak harus menjadi nyata.
Harap tak harus terjadi.
Doa tak harus terjawab.

Dia yang kau kenal tak seperti yang kau pikirkan. Dia pun berubah. Cukupkan pada penantian yang lain. Hadirnya hanya akan menambah luka demi luka.

Cukupkan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar