Selasa, 13 November 2018

Cerpen_


Bahkan, hujan pun bercerita tentangmu.

Sudah 2 tahun lebih. Kala hati masih terpaut. Kala jalinan masih menggema di udara. Aku masih ingat betul lukisan berdua terpatri di ingatan. Bahkan, tempat itu masih teringat dengan jelasnya di ingatan. Waktu itu, dia, kita masih sangat pemula dalam hal jalinan asmara. Bahkan, kita masih ditertawakan oleh anak remaja yang hubungannya sudah berulang kali terjalin. Kita masih sangat pemula dan pemalu. Bahkan untuk saling mengungkapkan rasa kagum masing-masing, kita perlu belajar dan butuh waktu yang sangat panjang hingga waktu memutuskan kita berakhir, tapi tak pernah terucap. Itulah salah satu hal yang aku sesali hingga kini.

Beberapa hari yang lalu, kembali kisah itu terkuak dan melambung di ingatan. Kita kembali menjalin komunikasi. Entahkah takdir atau sekedar pembuka kisah yang belum usai, waktu menyibakkan luka yang tergores. Aku sudah berdamai dengan masa itu. Dimana kamu pernah meninggalkan sesal dan sakit yang tak ku tahu kapan akan berakhir. Hingga waktu juga pada akhirnya menjawab tanyaku di ujung senja, hadir sosok baru yang pada awalnya tak aku inginkan hadirnya. Sekedar untuk mengenal ataukah ini sebenarnya amarah yang salah sasaran hingga aku menerima dia sebagai bentuk ke pasrahan dari rasa sakit darimu.

Waktu bergulir. Suka duka menggariskan jalannya pada kisahku dengannya. Ada penyesalan dan kesadaran setelah itu, mulai menakutkan rasanya, mulai bimbang akhirnya, pada apa yang kuputuskan waktu itu. Akhirnya, saat malam itu tiba, dengan derasnya air mata terucap doa yang tak henti-hentinya di ujung malam pada sudut kamar kecil, aku melantunkan syukur dan pinta pada Sang Khalik. Entahkah sebenarnya penyesalan dan rasa sakit menjadi satu, ataukah rasa takut dan memohon ampun kala itu. Yang pasti, aku mengingat dengan jelas bahwa saat itu, di penghujung malam ketika hanya suara deru angin malam yang terdengar, aku dengan jelas memohon ampun atas keputusan awalku, keputusan menerima dengan buru-buru dan melampiaskan amarah padamu dengan menerima orang lain. Ini sangat gegabah. Ini tidak baik.
Mulai berdesir rasa sakit dan takut kedepannya. 

Maka, malam itu. Atau lebih tepatnya di tengah malam sunyi itu, aku memohon agar Tuhan memberiku yang terbaik. Satu pinta yang jelas aku ucap dan masih teringat jelas di benakku yakni, "Tuhan, jangan jatuhkan aku pada orang yang tidak membawa ku semakin mengalami Tuhan dan semakin memuliakan Tuhan. Jangan jatuhkan aku pada dia yang tidak memiliki visi hidup yang sama dan tidak mencintai Engkau sepenuh hatinya bahkan tidak mengasihi keluargaku.". Itu saja doaku. Pada akhir isak tangis itu ada kepasrahan yang begitu panjang.

Sekarang ini hujan turun dengan derasnya.

Aku mengingatmu.
Aku kembali terjatuh dimasa itu.
Masa dimana kamu dan aku, kita tertawa berdua dengan pikiran yang menerawang entah kemana. Cukup lelah memang berdiri, tapi itulah momen terbaik berdua.

Kini. Sudah beberapa tahun berlalu. Kembali ada rasa takut dalam harapan. Kembali ada rasa ragu pada pikir. 

"Jika, berjodoh Tuhan pasti pertemukan".
Aku sedang ingin membuktikan kalimat ini.

Ya. Aku sedang ingin bertanding dan membuktikan teori ini.

Jika kita menjadi satu kelak, berarti teori ini benar. Namun, jika pada akhirnya hanya kau dan aku tidak ada kata "kita" pada akhir cerita ini, maka aku yakini bahwa Tuhan benar. Tuhan memberi yang terbaik selain aku dan kamu.

Ya. Karena kamu, teori ini sedang aku uji dan buktikan kebenarannya. Apakah doa dan penantian serta tangis berkepanjangan ini membawa aku pada kata "kita". Ataukah hanya sekedar kata "kamu dan aku". Tidak ada kata "kita" di dalamnya.

Mari kita saksikan.

He_

Sabtu, 10 November 2018

Kerendahan hati__

"Besi menajamkan besi, orang menajamkan. Sesamanya"

Pergesekan karakter masih merupakan momok dikalangan manusia. Bukan hanya berbicara mengenai orang dewasa bahkan anak kecil sekalipun mengalami pergesekan karakter. Hakikatnya semua baik adanya.

Seperti besi, ia juga berguna jika saling bergesekan dengan besi atau sesama jenisnya untuk lebih tajam dan bernilai jual baik. Manusia juga sama, kehadiran manusia itu sendiri menjadikan manusia lainnya semakin bertumbuh (seharusnya).

Berbicara mengenai besi yang menajamkan besi, orang yang menajamkan sesamanya, ini sebenarnya memiki inti, yakni "kerendahan hati" lebih spesifiknya lagi "mau dibentuk dan terbentuk".

Ketika pergesekan karakter terjadi, ketika orang dengan orang lainnya mengalami perbedaan yang tidak jarang menimbulkan konflik, layaknya besi saat bergesekan dengan besi, terkadang akan menghasilkan percikan api. Akan menghasilkan panas dan bekas atau goresan pada kedua sisinya. Sangat mengerikan memang saat disaksikan oleh mata.

Percikan apiđŸ”„
Banyak bagian yng akan terasa sakit, banyak bagian yang akan berbeda dan sisi-sisinya menjadi tajam. Yah. Itu mengenai besi dengan sesama besi jika mengalami pergesekan. Bagaimana dengan orang dan sesamanya? Apa yang dihasilkan?

Orang menajamkan sesamanya.
Tidak berbeda dengan besi. Ketika orang mengalami pergesekan karakter dengan sesamanya, maka hal pertama yang dirasakan adalah rasa sakit. Selanjutnya adalah rasa panas hati, akan mulai terbentuk sikap-sikap baru bagi yang mengalaminya, akan terbentuk pemikiran yang baru pula.

Rasa sakit itu akan membekas. Sakit seperti percikan api. Terkadang dapat menyala dan membuat orang menjadi gelap mata bahkan tidak menyadari apa yang dilakukannya selanjutnya. Bisa saja saling mengejek, lontaran amarah dan maki, bisa saja pertikaian yang tidak ada habisnya.

Ah, sungguh sakit ketika itu terjadi. Namun, barang siapa yang kuat menjalaninya dengan penerimaan dan keiklasan bahwa hal itu adalah suatu anugerah Sang Kuasa dalam membentuk pribadi, menyadari bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, setiap orang memiliki kecenderungan melukai sesamanya, maka akan akan terbentuk suatu hal baru, seorang manusia menjadi bagian baru untuk semakin menjadi saluran kasih yang teguh, kuat dan melayani-Nya dengan pemulihan.

Memang tidak mudah untuk rendah hati dan berlapang dada menerima perbedaan serta proses pembentukan ini, namun lagi-lagi Tuhan adalah Allah yang sangat mengenali kita ciptaan-Nya, sangat memahami kita dan sangat merindukan kita bisa menjadi ciptaan-Nya yang baru dan kuat.

Mari lebih menyukai pembentukan Tuhan melalui pergesekan karakter, gejolak dengan sesama, permasalahan yang ada. Mari memandang dari sudut pandang Allah dan rela dibentuk untuk menjadi lebih baik 😊😊

#GBU
#Ono alawe Nias
#Belajar dan refleksi
#Be strong

  • #He_

Jumat, 09 November 2018

Puisi_Nias 2

LÔ Fa'abÔlÔ_

OgÔmi ba teduhÔ
U haogĂ” ba u gohi
LÔ tÔtÔnafÔ,
LÔ lÔfÔ si sÔkhi
Towi-towi si tohare lĂ” manaro
LÔ bataha, mofanÔ ba wa'aÔsÔ

Ufuli u gohi fao fe'e
Lƍ tetaha he u kaoni
LÔ fa'abÔlÔ me ba nahia si lÔ tetunÔ
U baloi ba nahia
U tanĂ” ba gera-era
Falukha sa na nahia falukha
Me no moroi khĂ” Lowalangi

_H

Rabu, 07 November 2018

Cipta_lagu Nias

LÔ utahigÔ'Ô_

Tebai taya bakha ba dÔdÔ
Tebai aefa ba gera-era
YaugĂ” he ga'a, yaugĂ”
Ya'ugĂ” si no irai tobali tome

Ya'odo silÔ fa abÔlÔ
Me so nasa zatua samatÔrÔ
Faomasida tebai irugi tanga
Õ fili wo ndregegĂ” faomasimĂ”
Õ wuwu furi, Ă” fofanĂ” guro

Reff :
Ha wa'afatÔ dÔdÔ
ÕrĂ”idĂ” ba zitenga salagu
gÔi tenga salamÔ
U ila no ambĂ” dangada ba wo gamĂ”
No ambÔ fa'abÔlÔ da ena'Ô alua gohitÔ dÔdÔ

HatÔ tawa hÔrÔ
HatÔ fe'e ba tÔdÔ safÔkhÔ
GÔi no tawa'Ô
So bakha ba dÔdÔ, zazi walÔ farÔi
U efasi dÔdÔ, lÔ u tahigÔ Ô he zatua gu meno fangandrÔ.

Cerita _ kisah wanita Nias

Towi-towi solohe turia_

Menewi,,, 
lĂ” na'i saefa si'aikĂ” okĂ”li dawa hĂ”rĂ” ba mbĂ”'Ă” nia, me i'angeraigĂł hewisa lala sino i tĂ”rĂ” ba lala si no ibe Soaya khĂ” nia. SamĂ”sa ia, ba baku-baku si so ba sudu nomo, no i lau ifuli me'e tebai i taha dawa hĂ”rĂ” ba turia ni ohe towi-towi si lĂ” la andrĂ” wa'atohare nia. Iwa'Ă” turia towi-towi tenga ya'ia si no irai mĂ”i bakha ba dĂ”dĂ”, si no irai ma me faomuso ba dĂ”dĂ”, ba si no irai ma me fehede si tebai taya ba gera-era. No ilau mofanĂ” ba zarĂ”u. Humombo taya ba lĂ” sa'ae mangawuli furi. 


#ono alawe 

Senin, 05 November 2018



APA TUJUAN KAMU BEKERJA?
---------------------------------------------
Hasil gambar untuk bekerja
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hasil gambar untuk bekerja  ? atau  ?  Hasil gambar untuk bekerja


Apa tujuan kamu bekerja?

Setiap orang berusaha untuk memiliki pekerjaan. Setiap insan, sejak kecil dipersiapkan untuk masa depan dan bekerja lalu, menghasilkan penghasilan yang lebih baik. Setiap manusia mencari kepuasan dan menginginkan hal lebih dalam setiap pekerjaan mereka. Tidak akan pernah ada puasnya. Sebagai contoh yang terjadi sekarang dan pada umumnya adalah ketika seorang anak kecil di suruh sekolah agar mendapatkan nilai yang terbaik.

#bersambung_



Menjelajah pemikiran anak autis

Hasil gambar untuk mengajar anak autis AUTIS, SI MASTER PEMBELAJARAN_


Mencengangkan memang, ketika seseorang diperhadapkan dengan seorang anak auitis. Hal demikian banyak dialami oleh para orangtua, maupun para tenaga pendidik. Sedikit menjadi tantangan bagi mereka yang sudah pernah atau terbiasa berhadapan dengan anak yang memiliki kepribadian seperti ini, dan akan menjadi masalah besar bagi sebagian orang yang baru berhadapan dengan pribadi demikian.

Tantangan terbesar yang saya alami, selaku pendidik pada salah satu sekolah yang sedang saya jalani saat ini adalah masalah demikian. Sebenarnya suatu anugerah bisa menjadi bagian dalam pekerjaan ini bahkan ketika hal terbesar mendapatkan tanggung jawab mendidik anak yang memiliki berbagai karakter dan nilai-nilai yang berbeda di tengah-tengah kehidupan saya yang pengalamannya masih sangat sedikit mendidik anak. Setidaknya saya sudah belajar bagaimana mereka dengan kepribadiannya dalam berbagai cara dan metode yang diusahakan, meski banyak gagalnya dari pada keberhasilan dalam menjalankannya. Tapi, saya yakini bahwa orang hebat sekalipun akan belajar dari sebuah kegagalan atau pengalaman hidup. 

Apakah auitis itu?
Autis adalah gangguan perkembangan serius yang mengganggu kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi pada seseorang.

#bersambung_
Lagu Rohani Kristen Terbaru

“Seringlah Datang Di Hadapan Tuhan” Menyembah Tuhan Dengan Sepenuh Hati
Ambil kesempatan ketika engkau punya waktu,
duduk diam di hadapan Tuhan.
Baca firman-Nya, ketahui kebenaran-kebenaran-Nya,
perbaiki pelanggaran dalam dirimu.
Ujian datang, hadapilah;
kenalilah kehendak Tuhan
dan engkau akan memiliki kekuatan.

Ceritakan kekuranganmu pada-Nya,
bagikan kebenaran-Nya selalu.
Bersukalah jiwamu saat engkau menyembah-Nya.
Seringlah datang di hadapan Tuhan, jangan berontak lagi.
Kesenanganmu atas kedagingan, sangat menyakiti-Nya.

Baca firman-Nya, pahami kebenaran-Nya.
Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Jadi hiduplah sebagai orang yang telah disucikan!

Tak masalah penghakiman atau ujian datang,
kita akan bekerja untuk menyenangkan Dia.
Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Seringlah datang di hadapan Tuhan
dan hidupi kebenaran-Nya.
Walaupun kita melanggar,

kita harus terus berusaha mengasihi Tuhan.
Jadi selama kita mengasihi Dia, kita pasti akan dipuji-Nya.
Kita harus mengejar kebenaran
dan menjadi saksi bagi Tuhan.
Itulah tugas yang harus kita lakukan.

Bersukalah jiwamu saat engkau menyembah-Nya.
Seringlah datang di hadapan Tuhan, jangan berontak lagi.
Kesenanganmu atas kedagingan, sangat menyakiti-Nya.
Baca firman-Nya, pahami kebenaran-Nya.

Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Jadi hiduplah sebagai orang yang telah disucikan!
Tak masalah penghakiman atau ujian datang,
kita akan bekerja untuk menyenangkan Dia.
Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Seringlah datang di hadapan Tuhan
dan hidupi kebenaran-Nya.

Jadi hiduplah sebagai orang yang telah disucikan!
Tak masalah penghakiman atau ujian datang,
kita akan bekerja untuk menyenangkan Dia.

Seringlah datang di hadapan Tuhan.
Seringlah datang di hadapan Tuhan
dan hidupi kebenaran-Nya.
Dan hidupi kebenaran-Nya, dan hidupi kebenaran-Nya.
Seringlah datang di hadapan Tuhan
dan hidupi kebenaran-Nya.
Hasil gambar untuk panggilan hidup "Terimakasih Tuhan... akhirnya aku tahu apa yang menjadi tujuan hidupku. Akhirnya aku bisa mememenu panggilan hidupku." Ucapku lirih dalam hati sembari menghela napas dengan senyuman kepuasaan. :)

Berbicara mengenai panggilan hidup, maka setiap orang memilikinya. Hanya saja, tidak semua orang benar-benar menggumulkannya dan berjuang menjalaninya. Karena, perlu disadari bahwa "hidup dengan panggilan hidup akan menajdikan hidup menjadi hidup yang benar-benar hidup dalam kasih Sang Pemberi Hidup".

#Perjuangkan

Catatan_20:31


Hai kamu masa lalu,,,
Aku rindu.
Berkabar pada angin, air mata membanjiri peraduanku di keheningan malam.

‌Mungkin, suratan. 
Aku terbawa pada saat dimana tangan tak mampu menggapai,
mata tak dapat menatap lekat wajahnya, 
suara tak lagi ku dengar sayup. 

Hanya tanya yang lantas tak terjawab. 
Hati ku layu tak berujung. 
Hati remuk sejadi-jadinya. 


Aku rindu.

Mungkinkah dirimu merindukanku? Ataukah setengah hatiku tertinggal padamu. 
Sejarah mungkin berulang malam ini, namun pada bagian ku sahaja. 
Sejarah membuatku bicara sendiri. 
Mengadu pada malam yang bersedih.

#H

Beri aku damai sejahtera_

"yang hatinya teguh kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mu lah ia percaya" (Yesaya 26:3).

Ketika kerikil hidup semakin banyak pada jalan yang kamu tempuh, apakah kamu akan tetap menjalani atau menghindari dan memilih berjalan kembali pulang? Tentu tidak.

Perjalanan dalam hidup selalu diwarnai dengan berbagai hal pelik. Tidak ada seorangpun yang mengetahui rahasia sukses dalam menjalani sesempurna yang diharapkan. Banyak orang yang tergelincir diambang pintu, bahkan banyak yang memilih mundur dan pasrah. Just, keep strong :)

Yah. Damai sejahtera yang paling diinginkan setiap orang dalam menjalani hidup. Secara pribadi, akhir-akhir ini semakin sulit menemukan damai sejahtera. Entah semakin terasa begitu mustahil dan sangat jauh dalam jangkauan. Perasaan berkecamuk dan tak karuan. Rasanya kekuatiran menghantui perjalanan kehidupan yang sudah terasa berat.

Damai sejahtera dalam suatu pergumulan dan konflik batin adalah hal yang sangat diperlukan. Ada kerinduan dalam hidup, "seandainya damai sejahtera tetap tinggal dalamku", "Tuhan, tolong beri hati ini damai sejahtera dalam setiap detik hidup ini". Tidak mudah menjalani setiap detik dalam jalan yang penuh tantangan, tanpa penyertaan Tuhan. Tanpa campur tangan Tuhan semua hanya sia-sia dan mustahil terasa. Bahkan, terkadang dunia bisa menyudutkan dan membencimu. Dunia bisa menertawakan kelemahanmu dan menjadikanmu seorang tersangka. Serta, dunia bisa membuat hati kecilmu semakin muak dan kerdil. Itu kembali ke pilihan hatimu. Kuatlah. Mintalah. Serta, bertekunlah.

"Teguhkan hatimu sekuat batu karang".

Pada saat sekitarmu, hatimu dan pikirmu serta inginmu tak sejalan, bertanyalah pada Tuhan "apakah yang Tuhan inginkan untuk aku kerjakan demi kemuliaan-Nya?".

Cukup hela nafas dan tanyakan itu pada hati kecilmu, lalu teguhkan hatimu pada DIA juru selamat. Maka, kamu akan memperoleh damai sejahtera dalam segala jalanmu dan keputusan-keputusanmu. Kamu tidak akan pernah menyesal dan berputus asa. Karena, hati yang lemah asalnya dari hati yang tak berpengharapan pada Allah yang perkasa sehingga mengkerdilkan Tuhan yang melebihi segala sesuatu tanpa terkecuali.

GBU_

Senin, 03 September 2018

Wanita, Impian dan Teladan_

Menjadi sosok Ester di jaman Now_

Hasil gambar untuk gambar ester tokoh alkitabMenjadi seorang wanita ataupun diciptakan dengan kodrat sebagai seorang perempuan merupakan suatu anugerah terbesar. Secara lahiriah sifat-sifat dan pemikiran wanita melekat dalam diri. Banyak wanita yang begitu lahir sudah dianugerahkan oleh Sang Khalik dengan berbagai kecantikan, baik paras, sikap dan kecantikan hati. Berbagai talenta yang sangat melimpah juga tak lupa Tuhan lekatkan dalam setiap jiwa perempuan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan yang begitu manis untuk dijalani. 


Terlahir dengan berbagai hal yang unik, menarik dan mengagumkan membuat setiap perempuan harus benar-benar menjaga, mengembangkan dan memelihara berbagai anugerah itu dalam diri dan menjadikan segala sesuatu anugerah yang ada sebagai alat Tuhan dalam membangun sesama dan kehidupan di sekitarnya. Siapapun dia, seorang wanita wajiblah menjaga diri dan menjadi penolong kelak bagi orang yang Tuhan lekatkan di sampingnya sebagai teman seperjalanan seumur hidup.

Tanggungjawab, hak dan kewajiban menjadi suatu hal yang harus menjadi pertimbangan dalam bertindak. Seorang wanita akan dipandang baik jika mampu menjalankan kewajibannya dengan baik. Mungkin sebagai seorang anak, seorang ibu, seorang teman, seorang sahabat, seorang keponakan, seorang teman hidup, seorang kakak, bahkan seseorang yang baru dikenal sekalipun, ia harus mampu menempatkan diri dan sikap selayaknya. 

Jaman sekarang, seorang wanita pada umumnya dipandang sebagai sosok yang sangat erat dengan kecantikan. Setiap wanita berusaha memoles dan mengubah diri menjadi sosok yang semakin dikagumi, dengan berbagai cara. Ada yang berusaha mengubah wampilan wajah dengan make up maupun berbagai alat canggih. Ada yang berusaha mengubah penampilan dengan mengenakan dan membeli berbagai produk dan pernak pernik, bahkan ada yang berusaha menjadi wanita yang lebih menarik dengan berusaha bersaing lebih tinggi dengan sesama wanita yang sedang bersaing pula menjadi lebih baik. Hal itu sangatlah lumrah dan biasa ditemukan.

Berbicara mengenai wanita tidak akan pernah ada habisnya. Ada satu sosok wanita yang menjadi inspirasi yang bisa diteladani oleh wanita jaman now. Sedikit membukakan bahwa sosok wanita yang bijaksana, cantik apa adanya, budi pekertinya luhur dan yang paling menganggumkan ialah kecintaannya terhadap Tuhan dan keluarganya. Wow. Serasa ingin segera meniru segala miliknya. Namanya ESTER.


ESTER.
Yah. Seorang wanita yang terlahir dari keluarga miskin, namun pamannya membawa dia dan menjaganya setelah kematian ayah dan ibunya. Ia mendapat suatu kesempatan menjadi kandidat ratu menggantikan ratu sebelumnya. Dengan berbagai ketekunan, ketakutan dan kepasrahannya pada kehendak Tuhan, maka ia terpilih menjadi ratu. Sebuah mimpi yang tidak pernah dimimpikan oleh seorang wanita miskin dan yatim piatu sepertinya, namun ketika Sang Pencipta berkehendak, maka siapa yang dapat menolak dan menggagalkannya? Tentu tidak ada yang akan bisa.

Ester, mengajarkan kepada setiap orang yang melihat dan menjadi saksi kisahnya yang lama dan cukup usang. Bahwa, pernah ada seorang wanita yang biasa, terlahir dalam kemiskinan, kesendirian menjalani hidup, ketakutan akan masa depan, kekuatiran akan suatu hasil, namun ia dan kisahnya mengajarkan bahwa lagi-lagi kecantikan bukan yang terpenting.

Hatinya yang cantik. Sikapnya yang manis. Kelemah-lembutan katanya yang menggugah hati. Kebijaksanaannya bertindak dan berkata-kata yang membuat orang disekitarnya begitu mengasihinya.

Wanita...
Cantiklah oleh hatimu. Paras dan tubuh akan hilang dan berubah oleh jaman, namun tidak dengan hati dan sikapnya. Kekal dan akan dikenang dalam masa. Cantiklah oleh senyuman dan kebaikan hatimu. Manislah oleh kelemah-lembutan tutur katamu, dihormatilah oleh ketegasan dan kebijaksanaan sikap dan pikirmu, juga, jadilah teladan dalam cara berpakaian dan apapuan yang kamu kenakan maupun kamu makan dan minum. Jadilah Ester di jaman now dengan segala kerendahan hati dalam menyembah-NYA. Seorang wanita akan semakin cantik ketika hidupnya juga be rgantung kepada Tuhannya. Sehingga, setiap orang yang menjadi bagian dalam hidupnya akan menjadi begitu bersyukur memilikinya sebagai apapun dalam bagian hidup mereka.

So, jadilah cantik secantik-cantiknya hati wanita Allah. GOD love you :)

#catatan seorang wanita   

Selasa, 28 Agustus 2018

Senja Kepada Malam_

Di ujung asa ada keengganan dalam kata. Ya. Aku keliru. Kekeliruanku mengira bahwa apa yang semakin hari aku jalani akan mengubah rasa yang ada. Sepasang mata saja yang menatap, namun ternyata hati tak jua mau berkata. Entah karena jarak ataukah karena keengganan yang semakin menjemukkan diantara kita setiap waktu. Aku menatap lekat pada setiap gambar dirimu yang sengaja aku simpan sebagai penguat hati kala hadir onak dalam jalinan. Beberapa hal mungkin akan berubah ke depannya. Entahlah. Apakah kamu akan sadar atau membiarkan waktu terus menyibak luka sampai perih tak bisa kamu tahan. Aku sih akan terbiasa, bahkan sudah cukup terbiasa bermain dengan luka. Padamu aku tak tahu. Waktu akan membuktikannya. Mampukah kamu bertahan ataukah sama seperti pengunjung sebelumnya, yang hanya datang sejenak tanpa permisi dan berlalu tanpa pamit. Hahaha. Aku sudah cukup mampu memahami dan melalui waktu yang menyakitkan dan terlalu miris untuk dikenang itu. Kelak aku akan kuak semuanya bagi seseorang yang pada kenyataannya mampu bertahan pada diri yang jauh dari sempurna ini. Pada seseorang yang tak hanya permisi pada hadirnya, tetapi tak pernah berpamitan untuk pergi. Pada sosok yang mengira dan pura-pura bersikap bodoh hanya untuk menjaga nama ini tetap bertahan pada doa-doanya. Sosok yang setia pada masalah dan pergumulan serta sosok yang terus berusaha mengulum senyum padaku meski ia terhunyung luka.