Senin, 27 November 2017

Mendidik = Membentuk
-------------------------------------------

Jikalau ada yang bertanya padaku, "mengapa kamu mau menjadi guru?" atau jika mereka bertanya "hal apa yang paling syukuri dalam hidupmu?" maka jawabanku adalah hanya satu hal, selain yang paling utama yang paling aku syukuri dalam hidupku yakni mengenal dan "menerima Kristus Yesus", hal selanjutnya yang paling aku syukuri adalah "menjadi seorang guru". Lalu, mengapa aku mau menjadi guru alasannya adalah "karena guru adalah pembentuk manusia."

Hahahah... aneh memang. Tapi dalam hidupku selain menjadi profesi dalam dunia kerja, menjadi guru juga membentuk pribadi diri sendiri lalu mentransfer diri dalam diri siswa. Nah, bisa dibayangkan, bagaimana jadinya jika seorang guru memiliki karakter, cara hidup dan pandangan yang salah, maka secara tidak langsung siswa yang bertemu dengannya setiap hari akan bagaimana jadinya.

Selama sehari dalam rentang waktu 8-9 jam anak/siswa di sekolah. Dalam waktu itu siswa akan terus melihat dan memiliki serta mengikuti budaya di sekolah yang di motori oleh guru.

Nah, dapat pula dibayangkan jika yang mendidik dan menjadi panutan siswa/anak adalah guru yang patut diteladani, memiliki karakter yang baik, agama yang baik, nilai hidup yang baik dan jelas visi hidupnya apalagi jika guru itu adalah guru yang kreatif juga memiliki hati yang berbelas kasih kepada anak/siswanya. Wah, betapa luar biasanya. Betapa kita akan senang jika anak kita/siswa diajar oleh guru seperti itu.

Bergaul karib dengan anak/siswa adalah hal yang menarik. Secara pribadi mengajar sama dengan mendidik juga sama dengan membentuk manusia. Siswa akan terbentuk menjadi manusia yang baik dan siap menhadapi dunia dan kemajuannya jikalau guru dan sekolah memberi bekal sepeti itu. Menjadi guru sangat memotivasi. Memotivasi untuk memperbaiki diri sendiri, memotivasi untuk menampilkan pribadi yang dewasa dan mantap, disukai siswa, menjadi model dan menjadi ibu bagi mereka. Kesempatan ini hanya akan dialami dan didapat oleh seorang guru. Hal ini sangat menyenangkan. Namun, semua ini akan menjadi beban bagi guru yang tidak siap dan tidak memiliki visi hidup yang jelas dalam pendidikan.

#Selamat hari guru 2017
#Selamat melayani
#Selamat menjadi teladan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar