Minggu, 01 Desember 2019

Sekuat hati_

Sesak.
Rasa berkecamuk di dalam dada. Pikir tak bisa diatur. Memang benar adanya, sekuat hatimu melawan bagaimana bisa kamu mengabaikannya? Sekuat batinmu menepis, bagaimana bisa rindu engkau tolak? Jika bayangnya selalu mengintaimu setiap waktu. Kita tak pernah salah. Hanya terkadang benar bahwa rindu tak pernah tahu diri, ia dengan begitu saja tiba tanpa sapa. Menjamu diri sendiri dalam sepinya waktu. Entah mengapa kenyataan membawa takdir pada suratan yang tak diinginkan. Menepisnya berulang kali hanya semakin melukai hati. Tak sanggup. Hanya ada kata rindu meski jauhnya jarak membentang. Wajah tersenyum namun hati menangis. Tidak mungkin melawan kenangan.




Razzaku_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar