"Ah, kamu berarti belum memaafkan sungguh-sungguh kalau begitu. Buktinya saja kamu masih mengingat hal itu".
Waduh, bagaimana jika kalimat berikut dilontarkan kepada kamu tetapi dalam hati kecil kamu, kamu sungguh-sungguh sudah melupakan kejadian yang pernah menyakitimu.
Ah. Pasti kamu bingung. Bisa jadi kamu akan kembali menyelidiki hati kecilmu, berharap kamu bisa menemukan kebenarannya. Siapa tahu kamu tertipu dengan diri sendiriπ
Tapi, saya mau membagikan hal ini buat kamu yang sudah memaafkan tapi tetap ingat akan kejadian tersebut, bahkan dengan sangat rinci. Tidak usah kuatir. Kamu benar dan tidak salah pada hatimu. Kamu sudah memaafkannya.
Menurut saya, memaafkan adalah proses penerimaan keadaan/kesalahan yang terjadi menimpa kita dengan mengiklaskan hal tersebut, dan ketika pun hal/kejadian itu teringat kembali maka tidak ada kesedihan/kemarahan/kekesalan yang terjadi. Kita sudah bisa menerimanya dengan iklas bahkan mengucap syukur bahagia saat mengingatnya.π
Masa lalu, kesalahan maupun kejadian yang terjadi dalam hidup tidak akan dapat dilupakan begitu saja. Ia hadir sebagai suatu kenangan dan pembelajaran hidup yang seumur hidup akan terus melekat pada hati dan pikiran tersebab ia adalah suatu bagian dari kisah hidup. Untuk itu jangan melupakannya. Senantiasalah mengucap syukur atasnya. Menerima bukan berarti melupakan, tetapi mengiklaskan.
Cintai kenangan dalam hidupmu.
Terimalah dan bersyukurlah atas itu.
Jesus Bless Us πππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar