Perfectionist or citra diri rendah ???
Beda tapi maknanya sulit untuk dibedakan terutama pada saat dipraktikkan untuk membedakannya dalam kehidupan. Sejumlah orang memiliki sikap tersebut. Mungkin bahasanya saja yang agak dibedakan. Ada yang mengatakan "saya memang orangnya perfectionist" atau ada pula yang mengatakan "saya harus mengusahakan agar sempurna hasilnya supaya saya tidak diejek atau dihina".
Menurut kamu apa perbedaan dan persamaannya sobat?, hehehe
Menurut saya, sikap perfectionist muncul karena adanya citra diri yang rendah dalam diri seseorang. Selain itu, biasanya juga disebabkan oleh rasa kurang puas pada hal apapun. Belajar dari berbagai pengalaman, untuk memperbaiki hal ini agar seimbang diperlukan perjuangan dan usaha serta doa serta niat. Perubahan akan terjadi pada setiap orang yang mau berubah.
Kamis, 24 Mei 2018
Selasa, 15 Mei 2018
Manusia Lupa Pada Tujuan Hidupnya
----------------------------------------------
Beberapa pengalaman yang saya sering alami sendiri, bahkan juga beberapa pengalaman yang saya saksikan dan dengar sendiri dari beberapa kerabat membuat saya sangat bersedih melihat keadaan manusia jaman sekarang.
Segala puji dan syukur, kemuliaan dan hormat yang seagung-agungnya hanya bagi DIA. Bagi Allah yang mulia. Maha kudus dan Maha besar. Raja segala raja, yakni Yesus Kristus dalam segala kepenuhan kasih Allah, turun dalam rupa manusia untuk menyelamatkan manusia yang hina dan penuh dosa bahkan kesombongan dan keangkuhan layaknya saya.
Bagi Allah yang Mulia. Haleluya.
Beberapa waktu lalu, tiga ledakan beruntun terjadi. Lalu, keesokan harinya satu ledakan terjadi lagi. Ini masih mengenai ledakan yang menewaskan beberapa orang dan melukai beberapa orang lainnya. Manusia lainnya juga terikut dalam suasana takut. Ada juga yang sedih dan mendoakan. Ada pula yang hanya diam dan tertunduk lesu, bahkan ada pula yang puas dengan keadaan seperti ini.
"Manusia lupa pada tujuan hidupnya"
Ya. Manusia lupa.
Lupa bahwa siapa penciptanya. Lupa siapa yang menciptakan sesamanya. Lupa pada apa unsur yang menopang kehidupannya. Lupa. Lupa dan lupa.
Begitu miris pada kenyataan karakter dan pola pikir manusia yang semakin bobrok. Kepicikan dan tertutupnya mata hati juga nurani membuat seseorang mampu berlaku tidak baik layaknya binatang. Manusia diciptakan serupa dengan gambaran Allah yang maha kasih. Tapi, kita perlu ingat bahwa dia adalah Allah yang adil dan maha kasih. Jika kita bersalah lalu kita memohon ampun dan bertobat, IA akan tetap berikan pengampunan dengan kasihNya yang besar seperti baru lagi layaknya seputih bulu domba, namun keadilannya mengharuskan kita juga harus berani menanggung resiko dan konsekuensi dari perilaku kita.
Allah itu nyata guys...
DIA ada sobat!
Kamu takkan bisa menghindar sedetikpun itu!
Kamu takkan mampu menembus tingkat pengetahuan dariNya!
Manusia. Aku dan kamu. Kita hanyalah butiran debu yang sekali hembusan saja mampu lenyap dalam ketidakpastian dunia.
Allah itu luar biasa brother!
Allah itu Maha adil dan Maha tahu sister!!
Jangan seorangpun merendahkan seorang dengan yang lain. Kita sama.
Hanya Allah saja yang berkuasa menghakimi, mengadili dan tahu segala sesuatu dengan murni.
DIA perkasa dan lebih besar dari apa yang aku, kamu dan kita tahu.
Seumur hidup kita, kita tidak akan mampu menguak kemaha-Ilahi-an-Nya !!!
HALELUYA...
Aku bersyukur. Aku mengenal DIA yang AGUNG itu sebelumnya hingga sekarang. Sehingga, apapun yang dunia katakan, apapun yang terjadi, doktrin apapun yang muncul dan sebagaimanapun ketakutan dan kegelapan mencekam dunia, aku akan katakan HALELUYA, ALLAH MAHA BESAR.
Hikmat, kebijaksanaan, pengetahuan, keadilan, sumber segala sesuatunya dalam kehidupan dan alam semesta ini asalnya hanya dari DIA. Hanya dari DIA.
Jangan lupa diri. Jangan lupa tujuan Allah menciptakan dan mengizinkan kita ada sampai sekarang. Tujuannya menciptakan kita ialah "MEMULIAKAN DIA". Tidak ada yang lain. TIDAK!
Tidak untuk menyombongkan diri.
Tidak untuk memegahkan diri.
Tidak untuk mencuri kemulian-Nya.
Tidak untuk menyakiti sesama.
Tidak untuk mengeraskan hati!
Tidak untuk mencari kesenangan diri!
Tidak pula untuk memperkaya diri!
Ingat,,,
Semua akan hilang dalam sekejap. Debu tanahlah kita.
Bagian kita hanyalah sehelai kain putih.
Bagian kita hanyalah keyakinan, Iman percaya kita yang menyelamatkan dan membedakan kita.
HALELUYA...
Aku bersyukur akan segala kasih karunia-Nya.
Aku bersukur akan rancangan terbaiknya.
Dunia akan tetap dipenuhi kemuliaan-nya. Karena dunia adalah milik-Nya.
Maka siapakah aku? siapakah kamu? siapakah kita?
Jangan lupa diri kawan.
Mari berubah. Mari kembali kepada kasih anugerah-Nya.
Hanya karena Allah. Hanya karena Yesus. Jiwa dan bumi terselamatkan...
Tetap berdoa. Tetap berjaga-jaga.
Tuhan Yesus memberkati :) :)
----------------------------------------------
Beberapa pengalaman yang saya sering alami sendiri, bahkan juga beberapa pengalaman yang saya saksikan dan dengar sendiri dari beberapa kerabat membuat saya sangat bersedih melihat keadaan manusia jaman sekarang.
Segala puji dan syukur, kemuliaan dan hormat yang seagung-agungnya hanya bagi DIA. Bagi Allah yang mulia. Maha kudus dan Maha besar. Raja segala raja, yakni Yesus Kristus dalam segala kepenuhan kasih Allah, turun dalam rupa manusia untuk menyelamatkan manusia yang hina dan penuh dosa bahkan kesombongan dan keangkuhan layaknya saya.
Bagi Allah yang Mulia. Haleluya.
Beberapa waktu lalu, tiga ledakan beruntun terjadi. Lalu, keesokan harinya satu ledakan terjadi lagi. Ini masih mengenai ledakan yang menewaskan beberapa orang dan melukai beberapa orang lainnya. Manusia lainnya juga terikut dalam suasana takut. Ada juga yang sedih dan mendoakan. Ada pula yang hanya diam dan tertunduk lesu, bahkan ada pula yang puas dengan keadaan seperti ini.
"Manusia lupa pada tujuan hidupnya"
Ya. Manusia lupa.
Lupa bahwa siapa penciptanya. Lupa siapa yang menciptakan sesamanya. Lupa pada apa unsur yang menopang kehidupannya. Lupa. Lupa dan lupa.
Begitu miris pada kenyataan karakter dan pola pikir manusia yang semakin bobrok. Kepicikan dan tertutupnya mata hati juga nurani membuat seseorang mampu berlaku tidak baik layaknya binatang. Manusia diciptakan serupa dengan gambaran Allah yang maha kasih. Tapi, kita perlu ingat bahwa dia adalah Allah yang adil dan maha kasih. Jika kita bersalah lalu kita memohon ampun dan bertobat, IA akan tetap berikan pengampunan dengan kasihNya yang besar seperti baru lagi layaknya seputih bulu domba, namun keadilannya mengharuskan kita juga harus berani menanggung resiko dan konsekuensi dari perilaku kita.
Allah itu nyata guys...
DIA ada sobat!
Kamu takkan bisa menghindar sedetikpun itu!
Kamu takkan mampu menembus tingkat pengetahuan dariNya!
Manusia. Aku dan kamu. Kita hanyalah butiran debu yang sekali hembusan saja mampu lenyap dalam ketidakpastian dunia.
Allah itu luar biasa brother!
Allah itu Maha adil dan Maha tahu sister!!
Jangan seorangpun merendahkan seorang dengan yang lain. Kita sama.
Hanya Allah saja yang berkuasa menghakimi, mengadili dan tahu segala sesuatu dengan murni.
DIA perkasa dan lebih besar dari apa yang aku, kamu dan kita tahu.
Seumur hidup kita, kita tidak akan mampu menguak kemaha-Ilahi-an-Nya !!!
HALELUYA...
Aku bersyukur. Aku mengenal DIA yang AGUNG itu sebelumnya hingga sekarang. Sehingga, apapun yang dunia katakan, apapun yang terjadi, doktrin apapun yang muncul dan sebagaimanapun ketakutan dan kegelapan mencekam dunia, aku akan katakan HALELUYA, ALLAH MAHA BESAR.
Hikmat, kebijaksanaan, pengetahuan, keadilan, sumber segala sesuatunya dalam kehidupan dan alam semesta ini asalnya hanya dari DIA. Hanya dari DIA.
Jangan lupa diri. Jangan lupa tujuan Allah menciptakan dan mengizinkan kita ada sampai sekarang. Tujuannya menciptakan kita ialah "MEMULIAKAN DIA". Tidak ada yang lain. TIDAK!
Tidak untuk menyombongkan diri.
Tidak untuk memegahkan diri.
Tidak untuk mencuri kemulian-Nya.
Tidak untuk menyakiti sesama.
Tidak untuk mengeraskan hati!
Tidak untuk mencari kesenangan diri!
Tidak pula untuk memperkaya diri!
Ingat,,,
Semua akan hilang dalam sekejap. Debu tanahlah kita.
Bagian kita hanyalah sehelai kain putih.
Bagian kita hanyalah keyakinan, Iman percaya kita yang menyelamatkan dan membedakan kita.
HALELUYA...
Aku bersyukur akan segala kasih karunia-Nya.
Aku bersukur akan rancangan terbaiknya.
Dunia akan tetap dipenuhi kemuliaan-nya. Karena dunia adalah milik-Nya.
Maka siapakah aku? siapakah kamu? siapakah kita?
Jangan lupa diri kawan.
Mari berubah. Mari kembali kepada kasih anugerah-Nya.
Hanya karena Allah. Hanya karena Yesus. Jiwa dan bumi terselamatkan...
Tetap berdoa. Tetap berjaga-jaga.
Tuhan Yesus memberkati :) :)
Langganan:
Postingan (Atom)